ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
19 Juni 2021, 15:06

PWK ITS Lebarkan Sayap Melalui Prodi Magister

Oleh : itsram | | Source : ITS Online

Gedung Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS

Kampus ITS, ITS News Sumber daya manusia (SDM) dalam bidang perencanaan spasial memiliki peran yang sangat krusial dalam pembangunan. Dalam rangka mempersiapkan bakal perencana Indonesia, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melebarkan sayapnya melalui program studi (prodi) magister yang siap bersaing dengan fasilitas terbaiknya.

Di lingkup global, banyak institusi pendidikan yang telah menyediakan program studi PWK. Namun berbeda dengan Indonesia, keilmuan yang biasa dikenal planologi ini masih terbilang baru di kalangan masyarakat. Bahkan sebelum ITS turut membuka prodi magister ini, hanya Universitas Brawijaya saja institusi di Jawa Timur (Jatim) yang menyediakan program pascasarjana PWK.

Disebutkan oleh Dr Prananda Navitas ST MSc, Kepala Program Studi (Kaprodi) S2 PWK ITS bahwa prodi yang resmi dibuka sejak 30 Maret 2021 silam ini menawarkan empat bidang keahlian, yaitu Perencanaan Wilayah, Pengembangan Kota, Studi Transportasi dan Analisis Spasial, serta Kebencanaan dan Pembangunan Berkelanjutan. “Harapannya rekan-rekan perencana bisa melanjutkan kembali studi tentang bidang yang ingin digelutinya disini,” ungkap Prananda.

Dalam bidang keahlian pertama, yakni Perencanaan Wilayah, mahasiswa akan difokuskan pada segala aspek yang berpengaruh terhadap pengelolaan pengembangan wilayah, seperti ekonomi wilayah hingga infrastruktur pendukung pengembangan potensi wilayah. Selain itu, bidang keahlian ini turut mengeksplorasi pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil.

Sedangkan dalam bidang keahlian kedua, yakni Pengembangan Kota, mahasiswa akan difokuskan pada aspek-aspek yang berpengaruh dalam pengelolaan dan pembangunan wilayah perkotaan, seperti infrastruktur perkotaan, ekonomi kota, pengembangan masyarakat, desain kawasan perkotaan hingga eksplorasi kemampuan pemodelan. 

“Sedangkan pengembangan dan pengelolaan transportasi dan logistik wilayah dan perkotaan akan diteliti dan dipelajari dalam bidang keahlian Studi Transportasi dan Analisis Spasial,” imbuh dosen yang menekuni bidang Manajemen Risiko Bencana ini.

Dr Prananda Navitas ST MSc yang merupakan Kepala Program Studi S-2 PWK ITS

Tak lepas dari perhatian, faktor risiko bencana juga akan dikaji dalam bidang terakhir prodi magister PWK ITS, yakni Kebencanaan dan Pembangunan Berkelanjutan. Dalam bidang keahlian ini, hasil kajian faktor-faktor tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui resiliensi atau kemampuan kembali ke kondisi sebelumnya. “Bidang ini akan ditautkan pada masing-masing bidang keahlian yang telah disebutkan sebelumnya,” sambung Prananda.

Sebagai awalan, Prodi S2 PWK ITS ini siap menampung 20 mahasiswa sebagai angkatan perdananya. Pendaftaran untuk prodi ini dilakukan dalam dua gelombang, yakni pada 15 Maret – 31 Mei 2021 dan 1 Juni – 12 Juli 2021. Alur seleksi yang harus dilalui yaitu pendaftaran, tes tulis, dan diakhiri dengan pengumuman pada 28 Juli 2021 nanti. “ Informasi lengkap mengenai tata cara dan jadwal pendaftaran dapat diakses melalui laman web seleksi masuk pascasarjana ITS,” tambahnya.

Selain siap menampung mahasiswa baru, Prodi S2 PWK ITS juga siap menyediakan beberapa beasiswa. Untuk sementara ini, diantara beasiswa yang tersedia tersebut adalah beasiswa fresh graduate ITS dan skema Beasiswa Fast-track ITS. Beasiswa fresh graduate ITS sendiri diperuntukkan bagi mahasiswa S1 yang akan lulus atau telah lulus maksimal satu tahun. Sedangkan beasiswa Fast-track diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang ingin menempuh semester 7-8 sembari menyusun tesis. 

Pada beberapa kesempatan, terkait keilmuan planologi ini, Prananda kerap mengucapkan sebuah moto “Ciptakan perubahan bersama Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS,”. Hal ini mencerminkan harapannya di masa mendatang bahwa prodi ini dapat berkontribusi dalam pengembangan SDM, ilmu pengetahuan tata ruang, serta menjadi pelopor ide-ide baru yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. (*)

Reporter: Gita Rama Mahardhika

Redaktur: Akhmad Rizqi Shafrizal

Berita Terkait