Pimpinan redaksi Springer Nature, Philip Campbell saat memaparkan materi workshop

Kampus ITS, ITS News – Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menghasilkan jumlah penelitian terbanyak untuk memecahkan permasalahan dan meraih tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Menyadari pentingnya peran perguruan tinggi, Springer Nature bersama Times Higher Education (THE) mengundang Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam workshop bertajuk Southeast Asia and Its Impact to Research, Senin (15/3).

Pembicara dari THE, Phil Baty mengungkapkan bahwa dampak penelitian Indonesia terkait SDGs menunjukkan performa yang membanggakan. Oleh karena itu, perguruan tinggi Indonesia seperti ITS dinilai mampu bersaing dengan perguruan tinggi global lainnya dalam THE Education Impact Rangking 2020. “Lebih menariknya lagi, keunggulan perguruan tinggi Indonesia ialah subjek penelitian pada 2021 semakin merata untuk 17 poin SDGs,” ujarnya

Springer Nature sebagai penerbit jurnal akademik memastikan agar publikasinya berkomitmen untuk mendukung siapa saja yang menawarkan solusi yang relevan dengan SDGs. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan keterlibatan Springer Nature dengan pembuat kebijakan dan peneliti termasuk peneliti dari ITS. Hal ini ditujukan agar penelitian mudah dijangkau oleh masyarakat dan memberikan dampak sosial.

Untuk meningkatkan dampak sosial penelitian, pimpinan redaksi Springer Nature, Philip Campbell menyarankan agar para peneliti harus terlibat dengan pemangku kepentingan sosial sejak awal. Hal ini akan meningkatkan peluang kebermanfaatan hasil penelitian bagi pemangku kepentingan dan masyarakat. Selain itu, baik perguruan tinggi, peneliti sebagai individu, maupun pemberi dananya dianjurkan untuk harus secara terbuka mendokumentasikan dampak sosial penelitian mereka, baik secara kuantitatif ataupun kualitatif.

Potret pembicara dan panitia workshop

Kedepannya, Wakil direktur pemasaran Springer Nature Jepang, Antoine Bocquet PhD mengaku optimis untuk bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan publikasi jurnal penelitian dan buku. “Springer Nature mengungguli penerbit lainnya dalam penelitian di delapan dari 17 poin SDGs,” ujarnya. (*)

Reporter: ion7

Redaktur : Wening Vio Rizqi Ramadhani