Siswi SMP Muhammadiyah 13 Lamongan tampak asik dalam merakit robot light follower
Kampus ITS, ITS News – Indonesia perlu mencetak generasi penerus yang terampil dalam teknologi. Inilah yang menggerakkan Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk memperkenalkan teknologi robot kepada siswa sekolah sebagai bentuk kontribusi terhadap masyarakat.
Salah satu anggota tim, Hakim Subekti, menjelaskan bahwa dunia saat ini telah memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang memanfaatkan teknologi di semua aspek. “Sehingga anak-anak sebagai generasi penerus bangsa perlu dibekali kemampuan terkait teknologi, khususnya bidang robotika,” ungkapnya.
Untuk itu, Hakim bersama tim menggagas pembelajaran robotika untuk pelajar. Menurut mahasiswa Teknik Elektro ini, digunakan robot yang sederhana untuk bahan pembelajaran awal robotika untuk anak-anak. “Kami menilai robot light follower cocok untuk pengenalan robot pada anak-anak,” sebut mahasiswa angkatan 2017 ini.
Robot light follower adalah robot yang mampu bergerak sendiri untuk mengikuti cahaya. Hakim juga memaparkan, robot light follower juga memiliki banyak pengaplikasian pada berbagai kegiatan di sekitar kita. “Seperti pendeteksi cahaya untuk menyiram tanaman,” ungkap asisten Laboratorium Tegangan Tinggi tersebut.
Mahasiswa peserta Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Hakim Subekti ketika menjelaskan materi mengenai robot
Pada metode pembelajarannya, Hakim memaparkan, anak-anak tidak hanya belajar teori dasar robotika, tetapi juga belajar merakit robot sendiri. “ Proses tersebut memungkinkan anak-anak hafal berbagai komponen elektronik serta terampil menggunakan alat perakitan seperti solder,” paparnya.
Cara pengenalan robot seperti ini berhasil diterapkan oleh Hakim dan tim di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 13 Lamongan. Tim yang diketuai oleh Dr I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda ST MT ini memberikan modul pembuatan robot light follower secara daring dan melangsungkan proses praktiknya secara luring di sekolah.
Dikatakan Hakim, lokasi abmas dipilih lantaran banyaknya pelajar sekolah yang belum mengenal robotika di daerah. Ia berharap, kegiatan ini mampu menjadi jalan bagi para pelajar untuk menemukan minat dan bakatnya terhadap robot. “Kami juga berharap, para pelajar mampu mempelajari teknologi robot lebih dalam dan mampu membuat robot yang bermanfaat bagi manusia di masa depan,” pungkasnya.(sof/fat)
Foto bersama antaraTim Abmas ITS bersama dengan siswa SMP Muhammadiyah 13 Lamongan
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan


