ITS News

Kamis, 25 April 2024
12 Desember 2020, 15:12

SI TEA, Produk Teh Rempah-rempah Buatan Mahasiswa ITS

Oleh : itsmis | | Source : www.its.ac.id
Desain outlet Si Tea yang unik dan akan bertempatkan di Singosari, Malang saat ditunjukkan secara virtual

Desain outlet Si Tea yang unik dan akan bertempatkan di Singosari, Malang saat ditunjukkan secara virtual

Kampus ITS, ITS News – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Melihat peluang tersebut, tiga mahasiswa Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menciptakan inovasi yang bernama SI TEA, produk teh yang dicampur dengan rempah-rempah pilihan.

Ialah Dede Yusuf P Kuntaritas, Akhmad Miftahul Ilmi, dan Aulia Kharis Rakhmasari yang berhasil memadukan teh rempah-rempah yang memiliki khasiat lebih jika dibandingkan dengan teh pada umumnya. Selain dapat menghangatkan tubuh, Dede menyebutkan jika SI TEA juga dapat meningkatkan imunitas dan mengurangi kolesterol pada tubuh.

Alasannya, menurut Dede, terdapat empat jenis rempah-rempah yakni kayu manis, jahe merah, sereh, dan daun jeruk purut yang turut ditambahkan dengan perbandingan tertentu pada teh racikan timnya tersebut. Sehingga hal ini dapat memunculkan aroma yang sangat harum pada teh ketika sudah mulai diseduh.

Mahasiswa angkatan 2019 tersebut menyatakan jika potensi pasar SI TEA di Indonesia sangat besar. Sebab Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengkonsumsi teh terbesar di dunia. “Sasaran konsumennya terutama pada daerah-daerah dingin seperti Malang,” ungkapnya.

SI TEA nantinya akan dijual pada harga sekitar Rp 14.000 – 50.000 per pouch yang berisi kurang lebih 50 gram teh. Harga tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga teh premium sebesar Rp 150.000 tiap pouch-nya.

(dari kiri) Aulia Kharis Rakhmasari, Dede Yusuf P Kuntaritas, dan Akhmad Miftahul Ilmi yang berhasil meracik teh dengan paduan rempah-rempah bernama Si Tea

(dari kiri) Aulia Kharis Rakhmasari, Dede Yusuf P Kuntaritas, dan Akhmad Miftahul Ilmi yang berhasil meracik teh dengan paduan rempah-rempah bernama Si Tea

Dengan harga tersebut, Dede menganggap jika masyarakat kalangan bawah juga akan mampu untuk membeli produk itu. “Setiap pouch SI TEA dapat digunakan lima sampai enam cangkir minum teh biasa,” aku mahasiswa asal Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Supaya dapat lebih menarik pelanggannya, SI TEA hadir dengan kemasan bercorak batik nusantara. Secara tidak langsung, hal tersebut dapat memperkenalkan budaya-budaya lokal Indonesia kepada masyarakat yang lebih luas.

Ke depannya, Dede berharap bisa mengembangkan usaha yang lebih besar lagi. Khususnya dalam mengumpulkan modal untuk merealisasikan rencana besar tersebut. Dari gagasan tersebut, SI TEA telah berhasil mendapatkan penghargaan juara pertama dan video favorit dalam ajang Business Competition GEMNAS Batch 3 Universitas Negeri Padang 2020, akhir Oktober lalu. (sof/HUMAS ITS)

Berita Terkait