ITS News

Kamis, 28 Maret 2024
01 Desember 2020, 19:12

Kecarang, Kerupuk Cangkang Kerang Hijau Gagasan Mahasiswa ITS

Oleh : itsmis | | Source : ITS Online

Kecarang, produk kerupuk cangkang kerang hijau gagasan mahasiswa ITS dengan kemasan kekinian

Kampus ITS, ITS News – Permasalahan limbah yang masih marak ditemukan dalam masyarakat harus segera diselesaikan dengan adanya berbagai macam inovasi. Salah satunya dari tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang berhasil mencetuskan gagasan kerupuk yang berasal dari cangkang kerang hijau yang dinamakan Kecarang.

Adanya kandungan kalsium pada cangkang kerang hijau yang membuat Latifatul Fajriah dan Intan Mei Setyaningrum dari Departemen Teknik Fisika beserta Fadhilah Rosyidatul ‘Arifah dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi tertarik untuk mengolahnya menjadi kerupuk.

Selain itu, melihat banyaknya budidaya kerang hijau di daerah Tuban yang cangkangnya kurang dimanfaatkan membuat ketiga mahasiswa angkatan 2019 tersebut yakin jika Kecarang dapat menjadi solusi akan permasalahan limbah tersebut dan dapat memberikan nilai tambah.

Dijelaskan pula oleh Latifatul Fajriah, kerupuk sendiri merupakan salah satu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal itu yang membuat Kecarang memiliki potensi bisnis yang menjanjikan untuk kedepannya. Selain harganya yang terjangkau, Kecarang juga akan tersedia pada beberapa varian rasa. ”Seperti rasa BBQ, keju, pedas,” ungkap mahasiswa yang biasa disapa Latif ini.

(dari kiri) Fadhilah Rosyidatul ‘Arifah, Latifatul Fajriah, dan Intan Mei Setyaningrum yang berhasil memberikan inovasi dalam memanfaatkan cangkang kerang hijau

Menurutnya, satu kemasan produk Kecarang yang berisi 120 gram dapat dijual seharga Rp 10.000. “Sedangkan biaya produksi tiap kemasannya hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 4.300 saja,“ ujar gadis asal Tulungagung ini.

Tahapan proses pembuatannya diawali dengan perebusan dan pencucian cangkang kerang hijau. Setelah dikeringkan, cangkang kerang hijau dihaluskan sampai menjadi tepung. Langkah berikutnya, tepung tersebut dibuat adonan dengan menambahkan air, tepung tapioka, gula, dan garam pada komposisi tertentu.

Setelah sudah merata, adonan dikukus dalam waktu tertentu yang kemudian didinginkan ke dalam kulkas. Tahap berikutnya, adonan diiris terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam oven. Baru setelah kering, Kecarang dapat digoreng dan ditambahkan berbagai rasa.

Poster produk Kecarang yang berhasil mendapatkan juara tiga dalam ajang Business Competition GEMNAS Batch 3 Universitas Negeri Padang tahun 2020

Dari gagasan tersebut, Latif bersama dengan timnya telah berhasil mendapatkan juara ketiga dalam ajang Business Competition GEMNAS Batch 3 Universitas Negeri Padang tahun 2020 yang diikuti oleh 80 tim mahasiswa seluruh Indonesia, akhir Oktober lalu.

Terakhir, Latif berharap jika semoga gagasan ini nantinya dapat segera direalisasikan. Selain itu, diharapkan juga dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berkarya di dunia bisnis. “Jangan ragu untuk mendalami ketertarikan atau minat kalian di suatu bidang, walaupun belum ada bekal coba saja, segala sesuatu pasti akan terlihat sulit sampai kalian menyelesaikannya,” pungkasnya mengingatkan. (sof/HUMAS ITS)

Berita Terkait