ITS News

Jumat, 19 April 2024
13 November 2020, 10:11

ITS di Mata Mereka: Harapan UGM untuk Saling Berkolaborasi

Oleh : itssep | | Source : ITS Online

Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng IPU ASEAN Eng (Sumber: Kompas)

Kampus ITS, ITS News — Sebagai barometer perguruan tinggi ternama di Indonesia, persaingan antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah hal yang tak terhindarkan. Tak hanya pada kompetisi nasional, persaingan keduanya juga terjadi hingga kompetisi internasional. Meskipun demikian, Rektor UGM tetap yakin bahwa persaingan yang cukup intens antara ITS dan UGM tak akan menghambat kolaborasi antara keduanya.

Adalah Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng IPU ASEAN Eng, Rektor UGM periode 2017-2022. Ketika diwawancarai kru ITS Online secara virtual melalui Zoom, orang nomor satu di UGM ini mengatakan bahwa menurutnya ITS merupakan perguruan tinggi di Indonesia yang cukup inovatif. “Dari penelitian yang dilakukan, ITS telah banyak menghasilkan produk komersial yang sudah dihilirisasi hingga ke masyarakat,” jelasnya.

Mulai dari inovasi sepeda motor Gesits yang sudah dikomersialkan hingga penciptaan dan pengembangan Robot RAISA dan VIOLETA yang kini berperan untuk melayani pasien Covid-19, menurut Panut cukup menjadikan ITS sebagai perguruan tinggi yang patut diperhitungkan. Hal tersebut juga dibuktikan dalam berbagai perangkingan universitas dunia, ITS beberapa kali mengungguli UGM dalam perolehan skor karena keunggulannya dalam pemasukan dari industri.

“Hal tersebut tak lain dan tak bukan juga dikarenakan ITS telah banyak bermitra dengan perusahaan untuk menghilirisasi dan mengkomersialkan produk inovasinya,” imbuh Panut.

Tak hanya itu, pria yang berkecimpung dalam bidang Teknik Kimia ini menyampaikan bahwa ITS masih memiliki keunggulan lain, yaitu dalam produktivitas publikasi ilmiah. Panut mengungkapkan, jumlah publikasi ilmiah ITS yang diacu dan dijadikan rujukan peneliti lain juga sudah banyak. “Fakta ini akhirnya membuat kami (UGM, red) berusaha lebih gencar meningkatkan jumlah publikasi dosen yang dapat dirujuk oleh peneliti lain,” ungkapnya.

Terlepas dari itu semua, Panut mengungkapkan bahwa sebenarnya hingga saat ini ITS dan UGM sudah cukup banyak melakukan kolaborasi, terutama dalam bidang pendidikan. Ia menggambarkan kolaborasi antara ITS dan UGM ibarat pertemanan. Yang mana, pertemanan keduanya dalam bidang pendidikan sendiri sudah sangat akrab.

Alumnus Tokyo Institute of Technology, Jepang ini menjelaskan, salah satu bentuk kerjasama antara ITS dan UGM dalam bidang pendidikan adalah saling bertukar dosen untuk pengujian mahasiswa program doktoral. Selain itu, mahasiswa UGM juga sering melakukan studi banding ke ITS terkait penelitian dan inovasi, mengingat serentetan inovasi yang telah ITS hasilkan.

Tetap saja, menurutnya kolaborasi antara ITS dan UGM masih sangat sedikit dan perlu ditingkatkan, terutama kerjasama langsung dalam hal riset. Hal tersebut lantaran, ITS dan UGM sudah banyak tergabung dalam beberapa konsorsium yang mengkaji penerapan teknologi. Salah satunya ialah kajian teknologi perkeretaapian dengan PT Inka dan kajian terkait transportasi di masa normal baru dengan Kementerian Perhubungan.

“Meskipun belum berfokus kepada riset dan masih bekerja sendiri-sendiri, setidaknya dengan sama-sama tergabung dalam konsorsium tersebut, hal yang dihadapi cenderung sama,” terang Panut ketika menjelaskan alasan pentingnya kolaborasi antara ITS dan UGM.

Berbagi Visi yang Sama

Alasan lain kenapa kolaborasi dalam hal riset cukup penting untuk terus dipupuk ialah karena keduanya berbagi visi yang sama untuk menjadi universitas kelas dunia atau World Class University (WCU). Panut menjelaskan bahwa salah satu indikator yang mampu meningkatkan peringkat perguruan tinggi pada perangkingan dunia ialah produktivitas dalam menghasilkan jurnal internasional.

“Dengan meningkatnya kerjasama dalam bidang riset tentunya akan meningkatkan penelitian yang lebih banyak. Dengan begitu publikas ilmiah dari ITS dan UGM seharusnya akan meningkat pula,” urai pria kelahiran 1960 ini.

Selain itu, pengakuan dari masyarakat terhadap perguruan tinggi tersebut juga menjadi indikator penilaian pada pemeringkatan perguruan tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya interaksi perguruan tinggi dengan industri dan menghasilkan produk yang berguna bagi masyarakat. “Dengan dilakukannya kerjasama antara ITS dan UGM, tentunya peluang untuk terciptanya inovasi yang berguna bagi masyarakat akan lebih tinggi,” tegasnya.

Harapan UGM untuk ITS

Pada perayaan Dies Natalis ITS ke 60 tahun ini, Panut berharap kedepannya dapat saling meningkatkan kerjasama riset antara ITS dan UGM. Saling memadukan keunggulan masing-masing untuk saling bersinergi juga sangat ia harapkan. “UGM akan siap berkolaborasi dalam penelitian yang sifatnya keilmuan masa depan dengan ITS untuk kemajuan Indonesia,” harap pria asal Kebumen ini.

Ia juga berharap ITS kedepannya dapat menjadi perguruan tinggi yang berperan dalam pembangunan Indonesia Timur. Peran tersebut dapat dilakukan dengan melakukan banyak afirmasi kepada anak-anak dari Indonesia Timur untuk mengenyam bangku kuliah. “Melakukan pengadaan lapangan pekerjaan di Indonesia Timur juga penting agar mereka nantinya dapat berkontribusi di daerah asalnya,” ungkapnya.

Selain itu, Panut juga berharap ITS terus melahirkan inovasi dan produk yang dapat dihilirkan hingga ke masyarakat. Ia berharap ITS dapat menerbitkan produk karya anak bangsa hingga dapat menjadi komoditi ekspor nantinya. “Dan jangan lupa untuk mendidik mahasiswa tidak hanya dalam ilmu tapi juga karakter khusus agar kelak menjadi calon pemimpin bangsa,” ujarnya mengingatkan.

Dan untuk yang terakhir kalinya, Panut menegaskan bahwa meskipun sering bersaing dalam berbagai ajang, ia menganggap ITS bukanlah kompetitor UGM. Hal ini karena kompetitor seharusnya adalah perguruan tinggi yang ada di luar negeri. “Oleh karena itu, mengejar ketertinggalan dari kemajuan perguruan tinggi luar negeri harus menjadi tujuan bersama,” pungkasnya. (*)

Reporter: sep
Redaktur: Dzikrur Rohmani Zuhkrufur Rifqi Muwafiqul Hilmi

Berita Terkait