ITS News

Minggu, 12 Mei 2024
02 November 2020, 13:11

LKTI Planopolis 2020 Soroti Perencanaan Kota Hijau

Oleh : itssep | | Source : ITS Online

Salah Satu Inovasi Peserta LKTI Planopolis untuk Mengurangi Emisi Karbon di Perkotaan

Kampus ITS, ITS News – Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional sebagai salah satu dari serangkaian acara Planopolis 2020. Mengusung tema Perencanaan Kota Hijau, kompetisi tersebut menjaring ide-ide kreatif peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, Minggu (2/11).

Ketua panitia Planopolis 2020, Dyonisius Herman Kristianto, menjelaskan bahwa LKTI Planopolis ini sendiri terdiri dari dua kategori perlombaan yaitu pelajar dan mahasiswa. Kategori pelajar mengangkat tema pemanfaatan energi untuk kota masa depan. “Adapun sub temanya lebih membahas efisiensi pemanfaatan energi dan penggunaan energi terbarukan,” tuturnya.

Sedangkan untuk kategori mahasiswa, tema yang diangkat adalah perencanaan kota hijau untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Sub tema yang dibahas mengenai aspek perkotaan yang berperan besar dalam perubahan iklim perkotaan, seperti ruang terbuka hijau, bangunan hijau, dan transportasi hijau. “Tentu yang dibahas lebih kompleks dari LKTI Pelajar,” jelas mahasiswa angkatan 2017 ini.

Salah satu kelompok LKTI Mahasiswa ketika menjelaskan karyanya tentang penerapan Smart Ecological Park.

Berbicara mengenai teknis lomba, Dion, sapaan akrabnya, mengutarakan bahwa peserta awalnya mengirim abstrak tanpa dipungut biaya ke panitia Planopolis 2020. Setelah itu, peserta yang lolos seleksi abstrak dapat mengumpulkan karyanya secara lengkap untuk dapat diseleksi ke tahap selanjutnya. “Dan akhirnya terpilih lima finalis dari masing-masing kategori untuk mempresentasikan karyanya,” ungkapnya.

Pada sesi presentasi karya tulis, semua finalis akan dinilai langsung oleh dosen dari Departemen PWK ITS yang sudah berpengalaman di bidangnya. Adapun kriteria penilaian sepenuhnya diserahkan kepada dosen penilai. “Tiga tim terbaik dari masing-masing kategori akan mendapatkan uang tunai dan juga sertifikat penghargaan,” tutur mahasiswa asal Surabaya ini.

Perwakilan dari SMA Negeri 5 Denpasar mampu merebut juara pertama kategori pelajar melalui karya tulisnya yang berjudul Pemanfaatan Limbah Minyak Goreng Keripik Ikan Tuna sebagai Energi Terbarukan Biodiesel. Sedangkan untuk kategori mahasiswa, tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menjadi yang terbaik dengan karya tulisnya yang berjudul Smart Ecological Park: Inovasi Konsep Green Open Space dalam Mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Hijau Ramah Iklim.

Dion pun mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 ini memaksa harus menghadapi beberapa kendala terutama jaringan internet. Selain itu, koordinasi antar panitia juga sempat terhambat karena harus saling menjaga komunikasi lewat daring. “Harapan untuk ke depannya, Planopolis dapat lebih baik lagi dan tentunya menghadirkan lomba lain yang lebih inovatif dalam dunia perencanaan,” ucapnya.

Dosen Departemen PWK ITS sekaligus juri pada lomba ini, Arwi Yudhi Koswara ST MT, mengapresiasi usaha semua tim yang berpartisipasi pada ajang ini. Ada hal-hal yang membuat dirinya terkesan, yaitu ide yang diberikan bersifat millenial serta kepekaan terhadap permasalahan lingkungan dan memberikan solusi bersifat global. “Dan akan sangat bermanfaat jika ide tersebut dapat dilaksanakan kedepannya,” tutupnya. (sep/id)

 

Berita Terkait