ITS News

Kamis, 25 April 2024
20 Agustus 2020, 20:08

Gandeng Praktisi Ternama, ITS Luncurkan Buku Manajemen Strategi

Oleh : itstri | | Source : ITS Online

Kepala PKKPBI ITS, Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng dalam acara peluncuran buku Manajemen Strategi secara virtual.

Kampus ITS, ITS News – Guna mewujudkan bangsa Indonesia dengan daya saing global, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berupaya memupuk kompetensi manajemen strategi penerus negeri. Menggandeng praktisi ternama, Pusat Kajian Kebijakan Publik Bisnis dan Industri (PKKPBI) ITS menghelat peluncuran virtual buku filosofis pola pikir manajemen, Selasa (18/8).

Kepala PKKPBI ITS, Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng menyampaikan, buku Manajemen Strategi: Pendekatan Change Management Berbasis Revo 4.0 di Era VUCA ini direkomendasikan untuk mereka yang sedang mengenyam pendidikan tinggi maupun yang sudah meniti karier. “Tidak bermaksud menggantikan buku teks, tetapi menjadi buku populer yang menjelaskan filosofi pola pikir strategis pada manajemen,” tuturnya.

Arman, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa buku ini dibuat untuk menanamkan pola pikir strategis sejak dini pada generasi muda. Dalam contoh nyata, Arman menilai bahwa pola pikir tersebut seringkali baru terbentuk saat seseorang telah berumur empat puluhan. “Kami berharap setelah kompetensi tersebut dapat dikembangkan, maka daya saing bangsa ini tidak kalah dengan negara lain,” jelas alumni Teknik Industri ITS tersebut.

Tampilan buku Manajemen Strategi karya Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng, Ir Destiawan Soewardjono, dan Prof Benny Tjahjono.

Era Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA) yang menjadi basis bahasan dimaksudkan pada perubahan dunia yang sangat cepat ketika inovasi yang mendisrupsi tatanan lama telah terjadi di semua lini. “Berpatokan untuk menjadi manusia pembelajar, kemampuan adaptif atau change management perlu kita siapkan dalam persaingan tersebut,”  tambah Arman melanjutkan.

Selain itu, buku yang dapat diunduh secara gratis pada laman https://online.flipbuilder.com/kosd/ukpq/ memuat pembahasan dari berbagai perspektif bidang yang akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi secara riil. “Di antaranya adalah infrastruktur, manufaktur, serta teknologi informasi,” terang lulusan Asian Institute of Technology Bangkok tersebut.

Direktur Utama PT Waskita Karya, Ir Destiawan Soewardjono, salah satu penulis buku manajemen strategi.

Dalam penulisan buku tersebut, Dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS ini menggandeng dua praktisi dengan keahliannya masing-masing. Pertama ialah Ir Destiawan Soewardjono MM yang turut hadir memberikan sambutannya pada peluncuran buku secara virtual ini. “Dipilihnya beliau ini karena pengalamannya di bidang infrastruktur yang tentu memperkaya pengetahuan tentang berpikir strategis,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Destiawan ikut serta menyuarakan objektivitas penulisan buku ini. Ia mengatakan, buku ini ditulis untuk mendokumentasikan kiprah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya dalam keikutsertaannya membangun negeri. “Harapannya generasi muda sebagai calon aktor utama pembangun Indonesia sebagai negara maju dapat turut membangun infrastruktur,” ucap Direktur Utama PT Waskita Karya tersebut.

Selain itu, Arman turut memperkenalkan Prof Benny Tjahjono dari Coventry University. Lebih jelasnya, Benny adalah seorang diaspora yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung sebagai akademisi di United Kingdom. “Dengan banyaknya pengalaman studi kasus perusahaan di negara maju, Prof Benny ikut menorehkan pemikirannya dalam buku ini,” ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak MSc yang turut hadir memberikan sambutannya di peluncuran buku manajemen strategi

Dalam perhelatan tersebut, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak MSc. Emil merasa bahwa terbitnya buku tentang manajemen dari institusi teknik ini sejalan dengan ungkapan bahwa seorang engineer harus memiliki perspektif manajemen. “Kita dapat mengetahui bahwa ITS mampu melihat kontekstualisasi dari segala fenomena teknologi dalam kaitannya dengan manajemen,” jelas Emil. (tri/hen)

Berita Terkait