ITS News

Rabu, 24 April 2024
23 Juli 2020, 20:07

Mahasiswa ITS Juara Kompetisi Taekwondo Online

Oleh : itsrys | | Source : ITSOnline

Fikri Nurhidayat bersama sertifikat kemenangannya dalam kompetisi taekwondo online, Gewinn Malaysia Open International Taekwondo E-Sport Challenge 2020.

Kampus ITS, ITS News — Dalam kondisi pandemi saat ini, semangat mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak pernah surut untuk terus mengukir prestasi. Terbukti dari bidang olahraga taekwondo, mahasiswa ITS berhasil menyabet juara dalam Gewinn Malaysia Open International Taekwondo E-Sport Challenge 2020.

Adalah Fikri Nurhidayat, mahasiswa Departemen Teknik Fisika ITS yang berhasil meraih juara ke tiga pada kategori pria pemegang sabuk hitam usia 18-39 tahun dalam kompetisi e-sport taekwondo yang diselenggarakan Greatest Win (GEWINN) Malaysia.

Fikri, sapaannya, berhasil mengalahkan peserta dari berbagai negara setelah mempraktikkan gerakan taekwondonya dalam video yang diunggahnya ke kanal Youtube miliknya. “Kami mengirim video yang memperagakan poomsae (jurus, red) taekwondo, kemudian rekaman tersebut dinilai oleh juri,” terang Fikri.

Fikri ketika memperagakan poomsae taekwondonya di kanal Youtube miliknya.

Adapun beberapa hal yang harus dicantumkan peserta dalam video mereka yakni identitas diri, termasuk tingkatan sabuk yang dicapai dan asal institusi. Tak lupa juga mencantumkan perkenalan singkat berbentuk video dan poomsae yang diperagakan.

Dalam kompetisi yang telah berlangsung sejak Juni ini, terdapat beberapa poin yang menjadi fokus utama penilaian. Hal tersebut meliputi gerakan tangan dan kaki, kuda-kuda, serta kemampuan peserta menghafal jurus.

Mahasiswa yang juga bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo ITS ini mengungkapkan bahwa ia telah berlatih secara intens setiap hari selama satu bulan sebelum melakukan pertandingan. “Latihannya berupa latihan fisik maupun teknik poomsae yang diperagakan,” tambah Fikri.

Dalam perjalanannya memenangkan kompetisi, Fikri juga harus menghadapi beberapa kesulitan, seperti pada koneksi internet dan proses pengambilan dan penyuntingan video. “Video yang diunggah sempat tidak sesuai prosedur penyelenggara, sehingga harus melakukan revisi,” ujarnya kepada reporter ITS Online.

Tak hanya itu, masalah tempat pengambilan video juga merupakan tantangan tersendiri bagi Fikri. Bersama teman dan saudaranya yang membantu proses pengambilan video, Fikri harus mencari tempat yang cukup lapang dan memiliki pencahayaan memadai.

“Beruntung pada akhirnya kami menemukan lokasi yang baik dan langsung kami lakukan pengambilan video di sana,” ungkap Fikri.

Setelah berbagai rintangan yang harus ia lewati, Fikri berhasil menempati posisi ke tiga dengan medali perak. Mahasiswa Angkatan 2018 ini mengaku senang atas pencapaian yang berhasil ia raih, “Alhamdulillah, Allah masih memberi saya kesempatan untuk meraih prestasi,” tutur pria berkacamata ini sumringah.

Ke depannya, pria asal Jakarta ini berharap dirinya dapat terus meningkatkan kemampuannya agar dapat meraih berbagai prestasi baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. (rys/id)

Pengumuman kemenangan Fikri saat dinobatkan sebagai juara ketiga dalam kategori pria pemegang sabuk hitam usia 18-39 tahun.

Berita Terkait