ITS News

Jumat, 19 April 2024
14 Juni 2020, 12:06

Berdayakan Perekonomian Desa, 75 Mahasiswa ITS Luncurkan Website

Oleh : itsjev | | Source : ITS Online
Berdayakan-Perekonomian-Desa-75-Mahasiswa-ITS-Luncurkan-Website

Tampilan utama situs web Desa Sidomulyo

Kampus ITS, ITS News Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berperan aktif dalam pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Lewat Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), 75 mahasiswa ITS berhasil menciptakan sebuah situs web yang mampu memfasilitasi pemasaran produk olahan Desa Sidomulyo, Kota Kediri.

Situs web yang diberi nama Desa Sidomulyo ini merupakan inovasi dari mahasiswa yang berasal dari kelas gabungan dalam mata kuliah Wawasan dan Aplikasi Teknologi (Wastek). Gabungan dari kelas 18 dan 40 tersebut terdiri atas Departemen Matematika, Departemen Teknik Sipil, Departemen Teknik Geofisika, dan Departemen Teknik Sistem Perkapalan.

Pembuatan situs web ini ditujukan sebagai bentuk digitalisasi untuk memfasilitasi masyarakat Desa Sidomulyo dalam memasarkan produk hasil desa ke masyarakat luas. “Desa sidomulyo memiliki kondisi geografis yang berpotensi tinggi untuk menghasilkan uang tambahan,” terang Ifarrel Rachmanda Hariyanto, mahasiswa perwakilan kelas 18 dan 40 yang terlibat dalam riset tersebut.

Aril, sapaan akrabnya, menjelaskan alasan mereka memilih Desa Sidomulyo sebagai sasaran penelitian. Dari keterangan Aril, Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 melansir data pendapatan per kapita Desa Sidomulyo merupakan yang paling besar dibanding desa lainnya di Kota Kediri. Namun, kebanyakan penduduk memilih berprofesi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). “Dapat dilihat kalau masyarakat Desa Sidomulyo memiliki semangat wirausaha yang masih kurang,” ujarnya prihatin.

Adanya permasalahan tersebut mendorong kelas 18 dan 40 untuk memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada melalui situs web. Konsumen yang membeli produk olahan dari Desa Sidomulyo bisa lebih beragam dari seluruh Indonesia karena semua orang bisa dengan mudah mengakses situs web itu. “Inovasi ini sangat diperlukan mengingat besarnya potensi geografis desa yang tidak boleh disia-siakan,” tambah mahasiswa Departemen Teknik Sipil ini.

Berdayakan-Perekonomian-Desa-75-Mahasiswa-ITS-Luncurkan-Website

Pembuatan situs web yang dilaksanakan melalui zoom

Aril menerangkan cara kerja situs web Desa Sidomulyo yang baginya cukup sederhana. Pada halaman utama situs, terdapat beberapa opsi bidang yang disediakan. Bidang-bidang tersebut adalah bidang pertanian, peternakan, kerajinan, dan olahan makanan. Selain itu, terdapat kontak narahubung produsen sehingga konsumen bisa berkomunikasi secara langsung apabila ingin bertanya seputar produk.

Dari sana, penduduk Desa Sidomulyo yang ingin memasarkan produknya cukup memilih bidang yang sesuai dengan target pasar mereka. Begitu pula bagi pembeli yang cukup memilih pada bidang yang dibutuhkannya. “Diharapkan kedepannya dapat diterapkan sebagai media pemasaran produk olahan unggulan khas Desa Sidomulyo,” jelas peraih juara dua pada kompetisi Business Plan SICD 2020 tersebut.

Lebih lanjut, ketua kelas 18, Azizah Wahyantika yang berasal dari Departemen Matematika turut menyebutkan beberapa komoditas unggulan Desa Sidomulyo. Beberapa diantaranya  seperti sari buah, gethuk, keripik, dan kue-kue tradisional bisa dilihat langsung melalui tautan sidomulyopuncukediri.sitebeat.site.

Sementara itu, dosen pembimbing mata kuliah Wastek kelas 18 dan 40, Hendro Nurhadi Dipl Ing PhD mengatakan bahwa KKN ini merupakan program efektif dan bersifat saling menguntungkan untuk semua pihak. “Pemanfaatan website yang dikembangkan merupakan kompetensi utama yang dapat dikontribusikan ke masyarakat,” ungkap dosen yang akrab disapa Hendro ini.

Berdayakan-Perekonomian-Desa-75-Mahasiswa-ITS-Luncurkan-Website

Dosen pembimbing mata kuliah Wastek, Hendro Nurhadi DiplIng PhD memperlihatan tampilan situs web Desa Sidomulyo

Dosen Departemen Teknik Mesin Industri tersebut percaya bahwa situs web Desa Sidomulyo dapat meningkatkan daya saing masyarakat desa secara lebih efektif dan efisien. “Di sisi lain untuk ITS, mahasiswa dapat secara langsung memanfaatkan kompetensinya walaupun melalui media online, ilmu pengetahuan dan teknologi terbukti tidak mengenal batas ruang dan waktu,” tutur Hendro.

Di tengah segala keterbatasan dengan adanya pandemi ini, Hendro meyakini apabila program KKN yang dilaksanakan secara daring memiliki perannya tersendiri. Inovasi menjadi kata kunci utama yang diperlukan dalam meningkatkan kemajuan serta bertahan hidup. “Target besar KKN ini semoga membuka pintu inovasi yang lebih besar dan bermanfaat positif untuk masyarakat kedepannya,” pungkasnya di akhir wawancara. (jev/lut)

Berita Terkait