ITS News

Jumat, 19 April 2024
03 Juni 2020, 15:06

Mahasiswa ITS Bantu Tingkatkan Industri Jamur Lewat KKN Daring

Oleh : itsfat | | Source : -
KK- Online-di-Desa-Manggis-Kecamatan-Puncu-Kabupaten-Kediri-oleh-mahasiswa-ITS.

KKN Online di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri oleh mahasiswa ITS.

Kampus ITS, ITS News — Pandemi Covid-19 yang tengah melanda tidak menjadi halangan bagi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menebar kebermanfaatan di masyarakat. Berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri, mahasiswa ITS bantu tingkatkan perekonomian di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri lewat Kuliah kerja Nyata (KKN) Tematik secara daring. Kegiatan ini berlangsung selama 14 hari terhitung sejak Kamis, (14/5).

Salah satu dosen pembimbing KKN di Desa Manggis, Lissa Rosdiana Noer ST MMT, menjelaskan KKN merupakan bagian dari pengabdian akademisi kepada masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan bertukar ide serta informasi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat. “Program ini merupakan sarana yang tepat bagi mahasiswa dalam melatih jiwa kepemimpinan dan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar, serta mengasah softskill dan hardskill mahasiswa,” ujar dosen yang akrab disapa Sasa ini.

KKN Tematik ITS kali ini dilakukan di beberapa desa di Kabupaten Kediri, salah satunya adalah Desa Manggis. Tim KKN di Desa Manggis sendiri dibina oleh Sasa serta dua rekannya, yaitu Endarko SSi MSi PhD sebagai koordinator dan Muhammad Hafiizh Imaaduddiin ST MT.

Mahasiswa yang terlibat dalam program KKN Tematik ITS adalah mahasiswa yang tergabung dalam mata kuliah Wawasan dan Aplikasi Teknologi berjumlah sekitar 1.500 mahasiswa. Sedangkan untuk pelaksanaan di Desa Manggis, yang berpartisipasi adalah mahasiswa dari kelas 34, 35, E dan 29 dengan jumlah 147 mahasiswa.

Menurut Sasa, setelah tim KKN berdiskusi dengan Kepala Desa Manggis, Ratna Pinawati SE, ditetapkanlah tema KKN tahun ini, yaitu “Penyuluhan Covid-19, Pencerdasan Usaha Kecil Menengah dan Agrowisata Jamur untuk Membantu Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk”.

Ia juga menjelaskan, tema tersebut dipilih lantaran Desa Manggis telah memiliki pengalaman dalam menjual produk jamur dan agrowisata mandiri. Namun, hasil yang didapat kurang baik sebab tidak adanya promosi yang mendukung kegiatan tersebut. Hal ini menyebabkan sumber pendapatan masyarakat desa menjadi tidak stabil.

Penyuluhan-terkait-Covid-19-oleh-mahasiswa-ITS-pada-KKN-Online-di-Desa-Manggis-Kecamatan-Puncu-Kabupaten-Kediri

Penyuluhan terkait Covid-19 oleh mahasiswa ITS pada KKN Online di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

Selain itu, mahasiswa ITS juga mencoba melakukan penyuluhan seputar pengolahan produk jamur serta cara memperkenalkan produk yang baik. Dari penyuluhan itu, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan warga desa. Sebelumnya, warga hanya menjual produk mentah dan belum didukung promosi serta publikasi yang memadai.

Sasa menambahkan, mahasiswa KKN Tematik ITS juga memberikan penyuluhan terkait penanggulangan Covid-19. Hal ini sangat penting agar program pemutusan rantai penyebaran virus bisa segera terwujud. “Tentunya apa yang kita berikan kepada pihak masyarakat Desa Manggis merupakan inovasi dari mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi sebelumnya,” sambung dosen mata kuliah Wawasan dan Aplikasi Teknologi ini.

Terkait pelaksanaan KKN secara daring, Sasa mengungkapkan hal tersebut mendorong mahasiswa yang mengikuti KKN untuk lebih kreatif dan aktif dalam pelaksanaan kegiatan. Ia menerangkan, kegiatan penyuluhan dilaksanakan secara daring dan menggunakan paparan materi melalui media video. “Mahasiswa juga melakukan diskusi interaktif secara kontinu melalui media online bersama pihak terkait guna mengetahui apa saja kendala dan kekurangan dalam penyuluhan yang diberikan,” tuturnya.

Sasa mengaku, masyarakat khususnya warga di Desa Manggis, tentunya sangat antusias melihat adanya program KKN ini. Ia mengungkapkan bahwa program penyuluhan yang diberikan oleh mahasiswa merupakan upaya penyelesaian terhadap masalah yang terdapat pada masyarakat. “Besar harapannya agar program penyuluhan tersebut mampu menyelesaikan permasalahan yang ada serta memberikan manfaat positif kepada masyarakat kedepannya,” harapnya. (fat/lut)

Berita Terkait