ITS News

Minggu, 19 Mei 2024
19 April 2020, 23:04

Doktor ITS Usung Solusi Baru Peramalan Beban Listrik Jangka Pendek

Oleh : itsfat | | Source : ITS Online

Jamaaludin saat mempresentasikan disertasinya.

Kampus ITS, ITS News — Peramalan beban dalam system pembangkitan listrik merupakan hal yang penting dilakukan. Mengetahui fakta tersebut, mahasiswa Program Doktor Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Surabaya, Jamaaludin, menawarkan solusi berupa metode baru guna meramal beban jangka sangat pendek pembangkit listrik.

Jamaal, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa kehidupan manusia modern sangat tergantung pada energi listrik. Sementara energi listrik diproses dari sistem pembangkit energi listrik dan didistribusikan ke seluruh konsumennya. Penelitian tersebut berangkat dari kenyataan bahwa pembangkitan listrik ini harus diramalkan dengan baik berdasarkan dengan kebutuhan bebannya.

Oleh karena itu, melalui disertasinya yang berjudul Optimasi Peramalan Beban Jangka Sangat Pendek Menggunakan Interval Type-2 Fuzzy Interference System- Big Bang Big Crunch (Studi Kasus Pada Sistem Kelistrikan Jawa Bali) ini, ia fokus membahas mengenai peramalan beban dalam proses pembangkitan.

Jamaal mengungkapkan bahwa proses peramalan beban pembangkit listrik yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan kebutuhan keesokan harinya atau disebut peramalan beban jangka sangat pendek yang telah dilakukan hingga saat ini menurutnya masih sering terjadi deviasi. Selain itu, perangkat lunak yang ada saat ini pun berasal dari luar negeri dengan harga yang cukup tinggi.

“Hasilnya tidak terlalu signifikan untuk membantu,” lanjutnya.

Oleh karenanya, ia mencoba memberikan alternatif solusi metode perencanaan dan peramalan beban jangka sangat pendek yang memiliki error kecil. Pilihannya jatuh pada Fuzzy Logic. Ia menggunakan Interval Type-2 Fuzzy Inference System (IT2-FIS) karena memiliki flexibilitas yang tinggi sehingga dapat dikembangkan menggunakan metode lain (hybrid).

Tidak berdiri sendiri, Jamaal juga menggunakan metode lain seperti Big Bang-Big Crunch Algorithm (BBBC) yang merupakan metode baru untuk mengoptimisasi Footprint of Uncertainty (FOU) Membership Function (Jejak ketidakpastian) dari IT2-FIS tersebut. BBBC merupakan metode optimisasi yang dengan biaya komputasi rendah dan memiliki kecepatan konvergen yang tinggi.

Dosen Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini menerangkan penggabungan metode-metode tersebut memiliki hasil peramalan yang lebih presisi daripada menggunakan Fuzzy Logic saja. Penelitian dibawah bimbingan Prof Dr (Eng) Ir Imam Robandi MT ini, terangnya, mampu memiliki nilai deviasi antara rencana dan nilai realisasinya dengan kesalahan lebih kecil.

Dengan keunggulan-keunggulan yang ditawarkan oleh penelitiannya tersebut, Jamaal mampu keluar sebagai salah satu Doktor Teknik Elektro setelah dinyatakan lulus pada Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar pada awal Maret lalu. Ketika ditanya perihal penelitiannya, Jamaal berharap ia mampu segera menemukan investor yang mau membiayai softwarenya ini sehingga kemudian dapat segera diimplementasikan.

“Selanjutnya dapat ditawarkan kepada teman-teman dari PLN untuk membantu mereka dalam proses perencanaan dan peramalan beban jangka sangat pendek,” terangnya optimis. (fat/rur)

Berita Terkait