ITS News

Kamis, 28 Maret 2024
12 April 2020, 15:04

Peran Investor pada Sektor Penyediaan Pembangkit Listrik

Oleh : itsrys | | Source : ITS Online

Pemateri dalam Maritime Online Learning (MOC), Heru Hermawan

Kampus ITS, ITS News — Sebagai kebutuhan dasar yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan, listrik memiliki peran penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pengembangan di bidang penyediaan pembangkit listrik (power plant) perlu peran penting dari investor. Hal tersebut dibahas dalam Maritime Online Course (MOC) bertajuk Fundamental Of Investment Analysis in Indonesia Power Plant, Sabtu (11/04).

Acara ini merupakan kerja sama Ikatan Alumni Fakultas Teknologi Kelautan (FTK), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan (BEM FTK), Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (HIMATEKPAL), Himpunan Mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan (HIMASISKAL), Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan (HIMATEKLA) dan Himpunan Mahasiswa Teknik Transportasi Laut (HIMASEATRANS).

Mengawali materi dalam jaringan (daring), Heru Hermawan menyampaikan bahwa saat ini, listrik di Indonesia dihasilkan melalui berbagai pembangkit listrik dengan berbagai sumber tenaga. Misalnya Pusat Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) di Palmerah, Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Tanjung Priok, maupun Pusat Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Siantan, Jayapura.

Dalam diskusi terbuka yang diikuti mahasiswa FTK ITS maupun para pelaku industri maritim ini, disampaikan juga bahwa pengembangan di bidang penyediaan pembangkit listrik (power plant) perlu pengelolaan dan modal yang tepat untuk memperoleh hasil yang maksimal. “Dengan melimpahnya sumber daya di Indonesia, negara ini memiliki potensi besar yang menarik bagi para investor,” tutur Heru Hermawan.

Namun dalam berinvestasi, lanjut Heru, investor akan dipertemukan dengan ketidakpastian dan risiko yang menyertainya. Oleh karena itu penting bagi seorang investor untuk melakukan analisis mengenai kondisi di masa mendatang untuk meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi. “kita diskusikan secara mendasar mengenai apa yang ada di benak seorang investor jika akan membuat power plant di Indonesia,” ungkapnya bersemangat.

Heru berpandangan bahwa di Indonesia, potensi investasi di sektor penyedia pembangkit listrik dengan energi terbarukan (renewable energy) sangat baik, terutama pembangkit listrik di Indonesia bagian timur. “Hal ini dikarenakan Indonesia masih butuh tambahan listrik,” tambah  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Alumni FTK wilayah Jabodetabek itu.

“Investor memegang peran penting dalam penyediaan pembangkit listrik di Indonesia. Hal ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Power System Manager di PT Trakindo Utama tersebut.

Tantangan tersebut ialah bagaimana kita bisa menyediakan listrik dengan biaya yang tidak memberatkan masyarakat tapi masih di tingkat pengembalian yang diharapkan investor. Heru juga berharap adanya kepastian aturan yang secara efektif bisa mendorong pihak investor untuk melakukan investasi di sektor penyediaan listrik di Indonesia. (rys/id)

Presentasi Materi yang disampaikan melalui media daring

Berita Terkait