ITS News

Jumat, 19 April 2024
01 Januari 2020, 12:01

Kaleidoskop ITS 2019: Bukti Pengabdian ITS kepada Masyarakat

Oleh : itsri | | Source : ITS Online

Kampus ITS, ITS News –

Kampus ITS, ITS News – 2019 merupakan tahun yang penuh dengan kesibukan bagi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Pasalnya pada tahun ini ITS berusaha meningkatkan pengetahuan dan teknologi serta memberikan kontribusi yang berarti kepada negara Indonesia melalui pengabdian masyarakat yang beragam. Berikut merupakan rentetan pengabdian gemilang ITS yang dirangkum oleh Tim Redaksi ITS Online

1. Bantuan ITS Tanggap bencana kepada korban tsunami di Lampung

Guna meringankan beban yang dialami para korban tsunami Selat Sunda pada tahun 2018, ITS Tanggap Bencana yang berada di bawah naungan ITS mengirimkan beberapa bantuan. Bantuan tersebut berupa selimut, terpal, lampu emergency/senter rechargeable, serta perabotan dan peralatan masak. Bantuan tersebut ditujukan untuk kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Menurut Project Manager ITS Tanggap Bencana, Lalu Muhamad Jaelani ST MSc PhD, Kalianda memiliki kerusakan yang sangat parah karena berada di daerah pesisir. Selain bantuan berupa barang, ITS juga mengirimkan bantuan berupa relawan ke daerah bencana. Salah satu nya adalah seorang alumnus Teknik Sistem Perkapalan ITS, Agung Widya Utama Chandra. Pemerintah setempat sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh ITS. Karena bantuan yang diberikan merupakan kepentingan yang sangat dibutuhkan oleh para korban bencana.

2. ITS Bantu Atasi Masalah Limbah Organik di Tuban

Menurut Badan Pusat Statistika (BPS), Kabupaten Tuban, Kecamatan Jenu merupakan salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Tuban. Dengan produksi yang besar, Kecamatan Jenu juga menghasilkan limbah organik yang besar. Bekerja sama dengan PT Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), PT ITS Tekno Sains (PT ITS) memberikan solusi berupa pembuatan pupuk organik. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), dibangunlah rumah-rumah pembuatan pupuk organik. Ketua tim CSR, Setiyo Gunawan ST PhD mengungkapkan, rumah pupuk ini sangat bermanfaat karena ketergantungan terhadap pupuk kimia telah berkurang dan beralih ke pupuk organik.

3. Kegiatan FTK Island 2019 Berdayakan Masyarakat Pesisir

Pada bulan Oktober lalu, Departemen Sosial Masyarakat dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Kelautan (BEM FTK) ITS menyelenggarakan kegiatan FTK Island di Desa Banmaleng, Kecamatan Gili Genting, Pulau Gili Raja, Kabupaten Sumenep. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan masyarakat pesisir dalam lima aspek, yaitu pendidikan, lingkungan, kesehatan, aplikasi teknologi, dan ekonomi. BEM FTK ITS melakukan berbagai kegiatan guna mencapai tujuan tersebut seperti cek kesehatan gratis, penyuluhan pupuk Effective Microorganism 4 (EM4), sosialisasi pengolahan ikan tenggiri, dan pemberian seperangkat panel surya. Bantuan-bantuan ini diberikan mengingat kondisi desa Banmaleng yang masih serba terbatas. Desa Banmeleng sendiri berharap bahwa BEM FTK ITS akan terus bisa memberikan bantuan yang lebih bermanfaat.

4. ITS Kirimkan Bantuan Kepada Korban Gempa Maluku Lewat Unpatti

Bulan September lalu, gempa berkekuatan 6,5 skala richter menghantam Maluku. Guna meringankan beban para korban bencana, ITS Tanggap Bencana bekerja sama dengan Universitas Pattimura (Unpatti) memberikan bantuan. Pada kesempatan ini, ITS mengirimkan bantuan berupa dana untuk kebutuhan pangan dan penerangan. ITS sendiri tidak bisa mengirimkan relawan ke tempat bencana karena kurangnya sumber daya manusia, keterbatasan biaya, dan perbedaan karakteristik warga setempat. Bantuan ini diserahkan kepada pihak Unpatti, yang kemudian disalurkan langsung kepada korban. Selain itu, ITS juga memberikan bantuan berupa arahan dan langkah yang harus diambil selama masa tanggap darurat.

5. Wisudawan 120 ITS Berikan Bantuan pada TPQ Al-Mubarok

Selesainya masa perkuliahan tidak menghentikan wisudawan ITS untuk mengabdi kepada masyarakat. Awal September lalu, wisudawan 120 ITS memberikan bantuan kepada Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Al-Mubarok Keputih. Bantuan yang diberikan merupakan sumbangan sound system, papan tulis besar, meja belajar, kipas angin, rak buku, buku bacaan anak-anak, tas sekolah, hingga tandon air beserta sistem perpipaan untuk keperluan wudhu anak-anak. Selain bantuan barang, para wisudawan juga memberikan bantuan pengajaran dan bimbingan kepada anak-anak TPQ yang berumur tiga sampai 12 tahun. TPQ yang dijalankan sepasang suami-istri dengan berprofesi pemulung ini sangat terbantu. Selain itu, kegiatan seperti ini dapat memicu -semangat kepada anak-anak TPQ untuk terus belajar.

6. Melalui SIDI, ITS Kembangkan Pulau Kecil di Indonesia

Sustainable Island Development Initiatives (SIDI) merupakan program yang digagas oleh dosen dan peneliti ITS. Program dengan serangkaian kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat ini didasarkan pada pilar 3P yaitu people, planet, dan profit. Bekerja sama dengan Wismar University of Applied Science Jerman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, SIDI mengadopsi pulau Poteran di Kabupaten Sumenep dan pulau Maratua di Kalimantan Timur. Untuk pulau Poteran, SIDI berfokus pada bidang agribisnis dan memilih tanaman kelor sebagai komoditas utamanya. Bersama dengan tim Student Research and Development Team (SR&DT), SIDI melakukan penanaman 45 ribu tanaman kelor dan menciptakan alat pembersih dan pengering kelor. Berbeda dengan di Pulau Maratua. Pada Pulau Maratua, SIDI mengembangkan sektor pariwisata dengan prinsip menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Perkembangan dilakukan dengan pendesainan bandar udara, penginapan, serta sistem pengelolaan limbah yang terus dijalankan.

7. Pengabdian Mahasiswa HMTL Kepada Desa Binaan

Program pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh Divisi Sosial Masyarakat Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ini telah berlangsung selama empat tahun di Desa Lebak Rejo. Program dengan nama Kampung Mitra ini dilaksanakan dengan tujuan yang berbeda setiap tahunnya. Penghijauan, pengelolaan sampah, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan fokus tujuan yang dijalankan dari tahun pertama sampai keempat. Ketua Divisi Sosial Masyarakat HMTL, Muhammad Awaluddin mengaku walaupun ada kendala dalam pembangunannya, IPAL sekarang sudah bekerja dengan lancar dan mendapat antusiasme yang tinggi dari warga setempat. Dengan adanya IPAL, keperluan minor seperti menyiram tanaman tidak perlu menggunakan air PDAM lagi. Selain itu, HMTL ITS juga melakukan berbagai kegiatan lain untuk mengisi waktu luang disana. Seperti sosialisasi, monitoring, dan pengajaran kepada anak-anak di desa itu.

8. ITS Berdayakan Masyarakat lewat PDPM

Tak hanya daerah terpencil yang menjadi objek pengabdian sivitas akademika ITS. Daerah seperti Kelurahan Keputih, Gebang Putih, Kejawan Putih Tambak, dan eks-lokalisasi Dolly juga jadi tempat ITS untuk mengabdi kepada masyarakat. Melalui program pemberdayaan yang dicanangkan oleh Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS semakin gencar untuk memberdayakan masyarakat. Untuk daerah sekitar ITS seperti Kelurahan Keputih, Gebang Putih, dan Kejawan Putih Tambak, ITS mengadakan program Kampung Berkelanjutan diantaranya mencakup aspek kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi. Penyediaan sanitasi dan air bersih, pengadaan taman lansia, pemberdayaan ekonomi melalui sampah plastik, hidroponik, dan budidaya cacing merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan program tersebut. Pada kawasan eks-lokalisasi Dolly, ITS membantu mendesain bangunan-bangunan, dan membantu perekonomian setempat dengan produk minuman dari rumput laut, Orumy. ITS juga membantu untuk mengekspansi produk bermotif batik dari masyarakat setempat. Pemberdayaan anak-anak di kawasan tersebut juga dilakukan dengan penerbitan buku-buku yang bertujuan untuk menghilangkan ‘stempel negatif’ dari masyarakat yang tinggal disitu.

9. Laboratorium Fisika Rekayasa Bagikan Alat untuk Jaga Kualitas Air Tambak

Kualitas air yang tidak baik menjadi penyebab utama dari banyaknya ikan Bandeng yang mati dan hasil panen yang tidak optimal. Koordinator Divisi Proyek Laboratorium Fisika Rekayasa, Viko Dian Nano beserta timnya membuat alat yang dapat memonitor kualitas air mulai dari suhu, hingga kadar oksigen dalam air. Alat ini dibagikan kepada para petani ikan Bandeng di Desa Banjar Kemuning, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Selain membagikan alat, Tim Laboratorium Fisika Rekayasa juga melakukan penyuluhan dan pengenalan mengenai tata cara penggunaan serta perawatan alat tersebut. Alat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produksi panen dari petani ikan Bandeng tersebut.

10. ITS Bangun Jamban Untuk Atasi BAB Sembarangan

Ialah Kelurahan Gebang Putih, Kelurahan Kejawan Putih Tambak dan Kelurahan Keputih yang dibantu oleh ITS dalam program Open Defecation Free (ODF). Program yang dijalankan sejak tahun 2016 ini merupakan program untuk membuat jamban dan telah berhasil membuat 20 jamban cubluk pada tahun 2017 dan 45 pada tahun 2018. Program yang diinisiasi oleh Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ini membuat Kelurahan Gebang Putih dan Kejawan Putih Tambak mendapat penghargaan dari walikota Surabaya karena telah mencapai ODF pada tahun 2017. Sedangkan pada tahun 2018, Kelurahan Gebang Putih juga telah dinyatakan sebagai kelurahan ke-60 yang bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) oleh Dinas Kesehatan Surabaya. Tri Priyanto, Wakil Ketua RW 8 Kelurahan Keputih mengaku, warga telah lama menginginkan tangki septik sendiri namun masih terkendala biaya dan dengan bantuan ITS permasalahan tersebut bisa terselesaikan.

 

Demikianlah berita-berita yang menunjukkan bukti pengabdian ITS kepada masyarakat Indonesia. Semoga ITS dapat terus memberikan kontribusi yang dapat memajukan Indonesia dan meningkatkan kualitas masyarakatnya di tahun selanjutnya. Karena sangat menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat. (ri/qin)

 

 

Berita Terkait