Pemimpin Redaksi Jawa Koran , Abdul Rokhim yang menjadi pembicara tunggal pada lokakarya yang diadakan UPPH ITS
Kampus ITS, ITS News – Berkembangnya teknologi informasi, membuat masyarakat Indonesia menuntut munculnya pendapat ahli mengenai berbagai fenomena yang terjadi dengan cepat. Hal ini menjadi salah satu tujuan diselenggarakannya Workshop Intellectual Personal Branding oleh Unit Protokoler, Promosi, dan Humas (UPPH) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Gedung Rektorat ITS, Selasa (12/11) lalu.
Bertemakan Kiat Menulis Opini di Media Massa, Sekretaris ITS, Dr Dra Agnes Tuti Rumiati MSc menjelaskan, saat ini masyarakat sangat butuh penjelasan dari sebuah peristiwa dengan cepat. Misalkan gempa bumi, kebocoran gas, dan lainnya. “Masyarakat pasti akan mencari berita-berita tersebut melalui platform media daring,” ungkap wanita yang akrab dipanggil Tuti ini.
Namun, lanjut Tuti pasalnya para ahli tidak segera menjawab, sehingga akan banyak muncul berita bohong atau hoaks yang akan merugikan banyak pihak. Bahkan dapat hadir media informasi yang simpang siur dan dapat menimbulkan kerumitan yang baru. “Oleh sebab itu perlunya para ahli yang cepat dan tanggap untuk memberikan penjelasan pada berita tersebut,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dengan adanya lokakarya ini Tuti mengharapkan agar seluruh elemen dari ITS dapat aktif memberikan pendapat dan tanggapan mereka. Tentunya dengan ini, pertanyaan masyarakat dapat segera terjawab. “Dengan begitu, masyarakat tidak akan disesatkan oleh berita hoax yang beredar,” tekan Dosen Departemen Statistika ITS tersebut.
Sekretaris ITS, Dr Dra Agnes Tuti Rumiati MSc ketika memberikan sambutan
Agnes menegaskan, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan opini akademisi ITS. Dengan tingginya opini, hal itu akan berpengaruh terhadap ketenaran dari kampus ITS sendiri. “Tentunya dapat berimbas kepada peningkatan peringkat ITS yang salah satu indikatornya adalah pandangan masyarakat terhadap ITS,” tegasnya.
Pemimpin Redaksi Surat Kabar Jawa pos yang menjadi pembicara tunggal pada lokakarya ini, Abdul Rokhim mengungkapkan, jika orang ITS sebenarnya telah memiliki ciri khas tersendiri dalam menyampaikan opininya. Orang ITS cenderung sopan dan detail. “Selain itu mereka juga dapat menggambarkan keilmuannya dengan sangat dalam,” ujar pria yang juga Alumni dari ITS ini.
Pria yang terkenal dengan sebutan Cak Rokhim itu juga menjelaskan, ITS telah memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki banyak keilmuan yang tinggi. Oleh karena itu, Rokhim sangat menyayangkan jika banyaknya keilmuan tersebut tidak banyak yang menikmatinya. “Saya harap, dengan adanya pelatihan ini, SDM ITS semakin terbuka dalam beropini,” pungkasnya. (sof/qin)
Seluruh peserta lokakarya yang terdiri dari mahasiswa dan Dosen ITS ketika berfoto bersama dengan pembicara utama
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung


