Presiden BEM ITS, Muhammad Luthfi Hardiawan, ketika menyampaikan orasi dalam ASN 2019

Kampus ITS, ITS News — Bukan hanya tanggal bersejarah bagi bangsa Indonesia, sepuluh November memiliki makna tersendiri bagi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), sebab di tanggal inilah Kampus Perjuangan berdiri. Untuk itu, mahasiswa ITS merefleksikan nilai-nilai sepuluh November melalui Aksi Sepuluh Nopember (ASN) di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 Nopember, Minggu (10/11).

ASN merupakan aksi yang digelar oleh Kementerian Aksi dan Propaganda (Akspro) di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS. Seruan untuk menggalakkan ASN kali pertama digaungkan pada tahun 2018, yang kemudian menjadi agenda tahunan ITS.

Presiden BEM ITS, Muhammad Luthfi Hardiawan, mengatakan bahwa aksi ini digunakan sebagai kendaraan mahasiswa ITS untuk mengenang sepuluh November sebagai representatif dari waktu, tempat, dan ruh dari perjuangan bangsa Indonesia. “ASN dilakukan pada momentum hari pahlawan dan sekaligus hari kelahiran kampus kita,” ujarnya ketika diwawancarai kru ITS Online.

Menurut Luthfi, titel Aksi Sepuluh Nopember yang tersemat pada gerakan ini, dibuat bukan tanpa sengaja. Hal ini diimplikasikan sebab ITS sendiri menyandang identitas yang lekat dengan tanggal tersebut.

Di tahun ini, ASN dikemas lewat tajuk Malam Renungan Suci sebagai bentuk refleksi diri. “Kami membawa konsep malam renungan sebagai refleksi mahasiswa kampus perjuangan dalam memaknai momentum tanggal sepuluh November,” kata Luthfi antusias.

Adapun acara dalam ASN 2019 dimulai dengan adanya orasi dari beberapa anggota Keluarga Mahasiswa (KM) ITS, dilanjutkan dengan penampilan seni berupa musikalisasi puisi dan monolog, dilanjutkan dengan tabur bunga pada nisan-nisan para pahlawan, dan ditutup dengan mengheningkan cipta (a moment of silence).

Dalam mewujudkan semangat Sepuluh Nopember, Pemuda yang menempuh pendidikan di Departemen Teknik Perkapalan itu berharap supaya mahasiswa ITS selalu mengamalkan semangat tersebut dalam setiap kegiatan yang dilakukan. “Harapannya mahasiswa ITS bisa lebih memahami nilai-nilai perjuangan yang terkandung di dalam Sepuluh Nopember,” pungkas Luthfi. (jev/id)

Tabur bunga sebagai salah satu agenda dalam ASN