ITS News

Selasa, 23 April 2024
09 November 2019, 23:11

Bahas Teknologi Digital di Dunia Kesehatan Lewat Conductor

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Anindito Kusumojati, Project Manager Lifeparters Healthcare saat menyampaikan materi.

Kampus ITS, ITS News — Guna membekali mahasiswanya untuk menghadapi dunia pasca kampus, Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himatektro) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Competency Introduction by Mentor (Conductor), Kamis (7/11). Menghadirkan alumninya sebagai pembicara, kegiatan yang bertempat di ruang AJ-101, Departemen teknik Elektro ini membahas implementasi teknologi digital dalam dunia kesehatan.

Mengangkat topik Empowering Healthcare through Digital Technology, Anindito Kusumojati selaku narasumber mengungkapkan, saat ini peran insinyur dalam dunia medis sangatlah penting. Perkembangan teknologi yang signifikan menuntut insinyur medis mampu mengimplementasikan teknologi era digital untuk mendukung kesembuhan pasien.

“Dari situ, dapat kita lihat masa depan insinyur dalam dunia kesehatan bisa dikatakan cukup cerah,” sahutnya.

Berbicara mengenai peran insinyur dan dokter, Project Manager di Lifeparters Healthcare ini menerangkan, insinyur dan dokter saling memiliki keterkaitan dalam dunia medis. Dokter lebih berperan secara subjektif yaitu secara langsung terjun ke pasien dan memeriksa berdasarkan biologis pasien. Sedangkan, insinyur lebih mengimplementasikan teknik dalam dunia kesehatan.

“Keduanya sama-sama memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana memprioritaskan pasien agar mendapatkan pelayanan yang efektif,” terangnya.

Dalam menciptakan teknologi untuk dunia kesehatan, lanjut Anindito, para insinyur harus bekerjasama dengan dokter. Hal tersebut ditujukan agar alat kesehatan yang diciptakan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan mereka. Hal tersebut lantaran, tidak semua teknologi dapat diimplementasikan kepada pasien, maka diperlukan lah standarisasi terkait hal tersebut.

“Sehingga teknologi tersebut benar-benar dapat menunjang kesembuhan pasien, bukan sebaliknya,” tegasnya.

Alumni Departemen Teknik Elektro ITS ini juga mengatakan, pemberdayaan teknologi di era digital ini memiliki banyak manfaat, terlebih lagi dalam dunia kesehatan. Ia mencontohkan, digitalisasi yang diterapkan di rumah sakit dalam mendata pasien serta alat-alat medis yang memanfaatkan teknologi dalam mendiagnosa pasien.

“Di samping meningkatkan efisiensi kerja dan menekan biaya operasional, teknologi digital dalam dunia medis juga mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada pasien, ” ujarnya.

Selain itu, mantan Ketua Himatektro periode 2010-2011 ini  juga menunjukkan contoh perkembangan teknologi dalam dunia medis yang sangat terkenal yaitu perangkat kaki bionik yang dikembangkan oleh Prof Hugh Miller Herr, salah seorang profesor dari Massachusetts Institute of Technology. Teknologi ini memungkinan pasien dengan kaki yang telah diamputasi untuk bisa kembali berjalan bahkan menjalankan aktivitasnya.

“Seperti kata Prof Herr (Prof Hugh Miller Herr, red) ketika mendapati kakinya diamputasi, dia bahkan tidak mengkhawatirkan tubuhnya, tetapi malah langsung memikirkan teknologi yang harus dikembangkan,” ungkapnya.

Alumni SMAN 2 Surabaya ini juga memaparkan fakta bahwa lima puluh persen dokter di dunia percaya teknologi mampu meningkatkan partisipasi pasien dalam menjaga kesehatannya. Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya teknologi digital berbau medis yang digunakan pasien seperti aplikasi kesehatan, alat-alat kesehatan, dan lain-lain.

“Sekarang pun dokter online juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, hanya melalui aplikasi saja masyarakat tertarik untuk mengetahui perkembangan kesehatannya,” imbuhnya.

Terakhir, Anindito mengatakan bahwa tantangan yang ada saat ini bukan pada pengembangan digital teknologinya, tetapi pada diri masyarakat sendiri. “Tantangannya adalah pada bagaimana kita mengubah pola pikir tentang teknologi dengan mulai memanfaatkan teknologi secara optimal, terutama untuk untuk mendukung kegiatan medis,” pungkasnya. (sin/rur)

Penyerahan Plakat Penghargaan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro.

Berita Terkait