Kampus ITS, ITS News – Harmonisasi antara kreativitas dan digitalisasi menjadi aspek penting yang harusdimiliki oleh kaum milenial. Guna merespon hal tersebut, Departemen Sistem Informasi (SI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan talkshow Information Technology Convention (ICON). Dengan mengangkat tema Creative Digipreneur: Creativity Empowerment Through Digitalization, gelaran tersebut sukses menarik animo kaum milenial untuk hadir di Gedung Robotika ITS, Sabtu (2/11).
Menurut Kepala Departemen Sistem Informasi ITS, Mahendrawathi ER ST MSc PhD, tema terkait teknologi informasi dan kreatifitas menjadi cukup populer belakangan ini. Ia melihat peluang bahwa di masa mendatang teknologi informasi akan menguasai berbagai bidang dan membawa perubahan pada kehidupan manusia. “Bukti perubahan kecil yang terjadi adalah kita lebih banyak berkomunikasi lewat sosial media daripada bertatap muka secara langsung,” paparnya.
Dikatakan olehnya, perkembangan teknologi yang terjadi merupakan tantangan bagi masyarakat, khususnya elemen mahasiswa. Ia menekankan bahwa sebagai mahasiswa sejatinya tidak hanya menjadi penikmat kecanggihan saja. Tetapi, mahasiswa dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi yang ada guna meningkatkan nilai kemanusiaannya. “Sisi kemanusiaan inilah yang membedakan manusia dengan robot,” tekannya.
Selain kemanusiaan, Mahe, sapaan akrabnya, juga menilai bahwa kreativitas adalah aspek yang turut membedakan manusia dengan robot. Sehingga, di era revolusi industri 4.0 ini, kreatifitas dan kemanusiaan akan menjadi nilai yang membuat manusia menang bersaing dengan mesin. “Robot bekerja sesuai dengan program, tetapi manusia punya otak yang kreatif,” ungkapnya.
Rangkaian acara ISE 2019, lanjutnya, merupakan salah satu ajang untuk memperkenalkan bahwa Departemen Sistem Informasi ITS juga mengupayakan agar mahasiswa dapat menggunakan teknologi secara kreatif. Hal ini untuk mempersiapkan generasi muda sebagai agen penggerak kehidupan bangsa. “Diluar itu, tantangan ersama yang kita hadapi adalah bagaimana meningkatkan kreatifitas dan mengarahkannya untuk meningkatkan nilai kemanusiaan,” tuturnya.
Disisi lain, Ketua Pelaksana ICON 2019, Masaji Perdana P, juga mengungkapkan hal yang serupa bahwa creative digipreneur merupakan kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki saat ini. Menurutnya, kemampuan tersebut dapat menjadi bekal untuk mendukung berbagai sektor seperti bisnis kreatif, pengembangan teknologi, dan lain sebagainya. “Maka dalam talkshow ini kami menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan seperti pemerintah dan pelaku start-up,” pungkasnya. (fat/bel)
Kampus ITS, ITS News — Tak hanya konsisten mengakselerasi kemampuan akademik dan non-akademik, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut
Kampus ITS, ITS News — Guna mencetak lulusan yang andal dalam mengelola bisnis berbasis digital yang semakin dibutuhkan masyarakat saat
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya pencegahan risiko kebencanaan yang masif, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya memberikan
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung penguatan ekonomi syariah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut berpartisipasi dalam program