ITS News

Kamis, 09 Mei 2024
23 Oktober 2019, 23:10

Kembangkan Strategi Marketing Retail, Mahasiswa ITS Juarai Kompetisi Bisnis

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

(Dari kiri) Adhitya Khemal Rachmadi, Narendra Dedy Winata, dan Vico Ilham Syahputra sukses meraih juara 2 dalam business case IDEANATION Competition 2019, Minggu (20/10).

Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melebarkan sayapnya di kancah nasional. Melalui inovasinya dalam mengembangkan strategi marketing retail bagi PT Tugu Insurance, tiga mahasiswa tersebut berhasil mengantongi juara 2 Business Case di IDEANATION Competition 2019, Minggu (20/10).

Tiga mahasiswa dari Departemen Teknik Industri tersebut menamakan diri mereka Adhigana. Tim yang beranggotakan Narendra Dedy Winata, Adhitya Khemal Rachmadi, dan Vico Ilham Syahputra tersebut sukses menyelesaikan beberapa babak pada kompetisi gelaran Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor itu hingga pulang dengan gelar juara.

“Kemarin, kita diberikan kasus sebuah perusahaan asuransi (PT Tugu Insurance, red). Di mana perusahaan tersebut hendak merambah ke lini bisnis baru, yakni retail,” ujar Vico, salah satu anggota. Tim Adhigana pun mencoba memberikan pengembangan produk sekaligus strategi marketing yang cocok. Sukses merancang strategi, mereka lolos ke babak presentasi final dan bertanding dengan 12 tim terbaik lainnya.

Dalam presentasi final, mereka menggunakan metode analisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) atau biasa disebut dengan SWOT. Strategi yang mereka gunakan yaitu integrated marketing communication dengan mengedepankan customer relation management strategy. Di mana diharapkan dengan hal tersebut, PT Tugu Insurance dapat meningkatkan customer loyalty, customer engagement, dan pengembangan aplikasi T-Drive (aplikasi yang sudah dimiliki oleh perusahaan) untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Awalnya, mereka memandang peluang dari anak perusahaan PT Pertamina tersebut dalam bidang penggunaan gas. Setelah riset penggunaan gas di Indonesia, mereka menemukan bahwa ke depan, akan terjadi pergeseran penggunaan dari minyak bumi ke gas. Gas bumi dipandang lebih hemat dan ramah lingkungan. Selain itu, mereka melihat adanya potensi perkembangan jaringan gas di Indonesia, baik dalam konsumsi rumah tangga maupun pertumbuhan konsumsi gas non-subsidi dalam bentuk Bright Gas.

Meski begitu, gas memiliki faktor risiko yang tinggi. Sehingga apabila proses pemeliharaan dan operasi tidak dilakukan dengan baik, akan timbul dampak yang cukup tinggi. Oleh karena itu, tim ini mengusulkan produk asuransi yang diberi nama T-Rinergy.

Ketika ditanya tentang persiapan presentasi, Narendra, ketua tim, mengatakan bahwa persiapan yang Adhigana lakukan dimulai dua bulan yang lalu. Mereka mencari data, mengolahnya, lalu mengonsultasikan ke dosen. Karena terlatih dengan suasana kerja yang tinggi di ITS, mereka bahkan menyusun simulasi dengan detail. Dari mempelajari cara meraih hati juri, layout, dan hal-hal teknis saat presentasi. “Hingga sehari sebelum presentasi, kami memilih untuk tidak tidur sebelum benar-benar siap secara total dengan kondisi lapangan,” ungkapnya berbagi cerita.

Hasilnya, mereka mendapatkan juara 2 dalam kategori business case. Ide mereka pun mendapat tanggapan baik dari PT Tugu Insurance. Bahkan Direktur Utama Tugu Insurance, Indra Baruna, berencana mengajak mereka untuk memberikan presentasi ulang kepada segenap jajaran Board of Director PT Tugu Insurance. “Akan ada tindak lanjut khusus untuk kita, mungkin diberi golden ticket untuk magang (dari PT Tugu Insurance, red),” timpal Vico Ilham Syahputra.

Ke depan, mereka berencana mengikuti lomba business case lagi di Universitas Padjajaran, Bandung. Tema yang diambil adalah perusahaan penyedia layanan co-working space. “Semoga kami mendapat kembali mendapat juara pada perlombaan selanjutnya,” pungkasnya penuh harap. (ion24/id)

Tim Adhigana berfoto bersama tim dari ITS lainnya, Bye Sampah, setelah penganugerahan juara

Berita Terkait