ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
23 Oktober 2019, 13:10

ARSA Technology, Startup Asli Karya Mahasiswa ITS

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Royyan Wafi (kiri) bersama Hilmy Izzulhaq saat berada di Bursa Karir ITS ke 38

Kampus ITS, ITS News – Ada banyak hal yang bisa dilakukan saat menjadi mahasiswa, salah satunya dengan berbisnis. Seperti yang dilakukan oleh tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang mendirikan startup bernama ARSA Technology. Startup ini bergerak di bidang Internet of Things (IoT).

Adalah Royyan Wafi, I Made Guna Winangun, dan Hilmy Izzulhaq yang mendirikan ARSA Technology. Tiga mahasiswa Departemen Teknik Elektro tersebut mendirikan ARSA Technologi pada tahun 2017 silam. ARSA Technology sendiri bekerja di bidang Internet of Things (IoT) yang membantu para pebisnis untuk mengoptimalkan kerja bisnisnya. Startup ini bekerja pada tiga sektor, yaitu bidang manufaktur, pertanian, dan kelistrikan.

ARSA Technology bekerja secara khusus dalam setiap proyeknya. Mulai dari desain hingga alat yang disesuaikan dengan kebutuhan industri tiap perusahaan. Semuanya dibuat secara khusus sehingga cocok dengan masalah perusahaan tersebut. “Setiap perusahaan juga memiliki cara penyelesaian sendiri-sendiri mengenai masalah mereka,” ujar Royyan, salah satu anggota.

Sebagai contoh, pada bidang manufaktur, hal yang telah mereka lakukan yaitu menganalisis kerusakan mesin sebelum mesin tersebut mati total. Ada juga proyek yang sedang dibuat, singkatnya adalah gerbang otomatis yang akan membuka sendiri ketika kendaraan akan masuk tanpa perlu menyentuhnya. Semuanya menggunakan Internet of Things (IoT).

Bukan hanya disitu saja, ternyata startup ini juga memiliki prestasi yang tidak diragukan. Prestasi terbesar pernah diraihnya yaitu kemenangan pada acara Go Startup Indonesia (GSI) yang diadakan Bekraf pada tahun 2018. ARSA Technology mewakili Surabaya untuk startup Indonesia.

Ketika ditanya motivasinya mendirikan bisnis saat masih menjadi mahasiswa, Royyan mengaku ingin mencari sesuatu yang berbeda dan hal yang baru. “Kita kan pemuda masih punya waktu dan tenaga pasti bisa melakukan hal yang baru,” ujarnya. Maka dari itu, dia beserta dua temannya memutuskan membuat startup ini. Ditambah, ide startup saat ini begitu santer dibandingkan sepuluh tahun yang lalu. Menurutnya, lima tahun terakhir ini merupakan salah satu pintu yang mudah bagi pengusaha muda dalam membuat startup. (ion23/id)

Berita Terkait