Foto bersama para pemenang Paper Competition dan Oil Rig Design Competition

Surabaya, ITS News – Dengan harapan dapat meninggalkan kesan baik kepada seluruh pesertanya, Ocean Engineering Exhibition and Competition (OCEANO) 2019 mengusung Golden Night Oceano pada Sabtu (12/10) sebagai acara puncak. Melalui ramah tamah yang dibungkus dengan makan malam bersama tersebut, Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berharap silaturahmi antar peserta dapat terjalin.

Revy Maghriza, ketua pelaksana Golden Night Oceano menjelaskan, salah satu sub-acara dari OCEANO 2019 ini didesain dengan suasana yang senyaman mungkin, agar para hadirin dapat saling bercengkerama. Menyuguhkan nuansa santai, Revy berharap atmosfer kompetisi yang sebelumnya telah dikobarkan oleh masing-masing tim dapat diredam.

“Dengan demikian, sedikit demi sedikit sekat yang membatasi komunikasi antar peserta dapat hilang,” ujar mahasiswa angkatan 2016 ini.

Seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam perlombaan yang telah diselenggarakan, diundang untuk hadir dalam acara makan malam yang selanjutnya akan diumumkan para pemenang dari masing-masing perlombaan. Selain memfasilitasi interaksi antar peserta, acara yang digelar di Nur Pacific Restaurant Surabaya ini juga memberikan fasilitas yang sama kepada panitia untuk berinteraksi dengan peserta.

Lanjut Revy, menurutnya momen ini juga dapat digunakan untuk berbagi mengenai kompetisi-kompetisi yang serupa seperti OCEANO yang diselenggarakan oleh kampus lain. “Tiap kampus yang mengirimkan delegasinya pada OCEANO 2019 kali ini kebanyakan memiliki acara yang serupa. Oleh karena itu, acara ini (Golden Night Oceano, red) dapat digunakan untuk berbagi informasi dan pengalaman,” imbuhnya.

Seperti halnya, perwakilan dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta yang diberi kesempatan untuk mempresentasikan acara dari kampus mereka yaitu Oil and Gas Intellectual Parade (OGIP) yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.

Selain itu, menurut Revy momen berkumpulnya para peserta dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia ini dapat digunakan sebagai ajang untuk membangun koneksi dan meningkatkan komunikasi antar kampus. Kemudian, sportivitas yang diperlihatkan oleh tim yang belum berkesempatan mendapatkan penghargaan menjadi aura positif dari hubungan antar kampus ini.

“Hal ini ditunjukkan oleh raut muka legawa dari peserta yang belum dinyatakan menang saat pemenang dari tiap kategori diumumkan,” pungkasnya. (ion17/rur)