ITS News

Kamis, 25 April 2024
17 Oktober 2019, 01:10

Inovasikan Aplikasi Digital, Melaku.id Promosikan Wisata Lokal

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Marsya Aulia Fardana ketika menerima penghargaan dalam Festival Inovasi Pemuda 2019

Kampus ITS, ITS News – Berita membanggakan kali ini datang dari Festival Inovasi Pemuda 2019. Terinspirasi dari permasalahan wisatawan yang seringkali kekurangan referensi destinasi wisata dan kebingungan mengatur waktunya, tiga mahasiswa ITS inovasikan Melaku.id. Lewat gagasan tersebut, mereka membawa pulang gelar juara ketiga untuk kategori Games dan Apps pada 21 September 2019 lalu.

Sesuai dengan namanya, Festival Inovasi Pemuda menampilkan berbagai inovasi hasil karya para pemuda. Ada tiga kategori yang dilombakan yaitu Ekonomi Kreatif, Robots & Internet of Things, dan Game & Apps. Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur dan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo.

Adalah M Abd Rozzaq Khaidhor, Fajrur Rido Ataubakumarwa, dan Marsya Aulia Fardana, Mahasiswa Departemen Teknik Industri ITS yang berhasil membanggakan ITS. Melaku.id merupakan ide start-up di bidang App and Technology yang menyediakan paket wisata lokal sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan juga sesuai dengan waktu luang yang dimiliki oleh pengguna. Untuk mendapatkan rekomendasi tempat wisata lokal, pengguna diminta untuk menginput data berupa waktu luang yang dimiliki dan kriteria tempat wisata yang diinginkan.

Selanjutnya, oleh artificial intelligence yang tertanam di website dan aplikasi, data tersebut akan diolah hingga didapatkan tempat wisata yang sesuai serta dapat dijangkau. Tak sampai di situ, jadwal untuk setiap destinasinya juga akan diberikan secara otomatis sehingga pengguna tidak perlu lagi kebingungan dalam mengatur waktu kunjungannya.

“Keunggulan Melaku.id terletak pada fitur pengingat waktu melalui aplikasi yang sudah terinstal, yang akan mengingatkan pengguna ketika waktu kunjungan untuk setiap destinasi telah selesai. Dengan begitu, pengguna tidak perlu khawatir terlambat menghadiri acara-acara penting selanjutnya,” terang Marsya.

Di balik gelar juara ketiga yang mereka sandang, ada kerja keras dan tantangan-tantangan yang harus mereka hadapi. “Pada waktu presentasi di hadapan juri, tim kami belum memiliki produk, baru ide saja, sementara tim lain sudah ada produknya,” ujar Marsya.

Marsya sendiri mengaku tidak menyangka akan memperoleh gelar juara ketiga. “Sempat ada insiden, bahkan sempat mengulang konsep karena awalnya tidak sesuai dengan latar belakang. Sementara tim lain banyak yang lebih bagus.” sambungnya. Namun, dengan usaha semaksimal mungkin, semua kendala dan tantangan tersebut dapat diatasi, Marsya dan tim pun pulang dengan mengantongi juara ketiga. (ion 20/id)

(Dari kiri ke kanan) M. Abd. Rozzaq Khaidhor, Fajrur Rido Ataubakumarwa, dan Marsya Aulia Fardana berfoto sesaat setelah menjuarai perlombaan

Berita Terkait