Kepala Pusat Pengembangan Karir Dan Kewirausahaan Mahasiswa (PK2M) ITS, Tony Dwi Susanto ST MT PhD menyampaikan materi dalam Bisnis Karir ITS 38 Industrial Bussiness Gathering

Kampus ITS, ITS News – Mengatasi keresahan pelaku industri dalam mencari tenaga ahli, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menawarkan solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam seminar bertajuk Bisnis Karir ITS 38 Industrial Bussiness Gathering (26/9) itu, dijelaskan perusahaan dapat melakukan program dosen tamu dan pemberian beasiswa untuk memikat mahasiswa.

Kepala Pusat Pengembangan Karir Dan Kewirausahaan Mahasiswa (PK2M), Tony Dwi Susanto ST MT PhD mengungkapkan, persaingan di dunia industri yang cukup tinggi memaksa perusahaan memulai rekrutmen sebelum mahasiswa lulus. Salah satu alternatif penyelesaian masalah yang diberikan PK2M adalah sistem dosen tamu. “Saya sangat menyarankan perusahaan melakukan marketing melalui proses belajar mengajar,” ujarnya.

Dengan cukup mengisi kuliah pada program pendidikan terkait, perusahaan dapat lebih mudah mengenalkan diri pada mahasiswa. Baik melalui penyisipan nama, mengenalkan prospek kerja, ataupun menunjukkan jenjang karir pada perusahaan. Di samping itu, perusahaan dengan unjuk gigi dengan berbagi buku, studi kasus, report, workshop tools, dan project grant. “Incarlah mahasiswa sebelum mereka lulus,” tegasnya.

Lulusan ITS mendaftar rekrutmen pekerja di salah satu tenant Bursa Karir ITS

PK2M juga menyediakan alternatif lain berupa pemberian beasiswa. Dalam hal ini, perusahaan dapat memberikan beasiswa kepada mahasiswa. Menurutnya, hal itu dapat mepermudah prusahaan dalam memikat mahasiswa. “Biaya sumbangan pembinaan pendidikan di ITS tergolong murah, bahkan lebih murah jika dibandingkan upah minimum kota Surabaya,” tambah dosen Sistem Informasi itu.

Tony berharap perusahaan dapat memberi kesempatan magang sesuai jam kantor selama enam bulan bagi mahasiswa. Sebab, ITS juga memberi pengakuan Sistem Kredit Semester (SKS) mahasiswa melalui sertifikat pengalaman kerja dari perusahaan yang sudah menjalin kesepakatan. “Di lain sisi perusahaan dapat meminta bantuan dalam menyelesaikan permasalahannya melalui pemberian tawaran Tugas Akhir (TA),” tuturnya. (ion24/hen)