ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
26 Agustus 2019, 14:08

Doktor ITS Tingkatkan Kinerja Antena dalam Sistem Telekomunikasi

Oleh : itsnaj | | Source : its.ac.id

Nurhayati saat berada di sidang terbuka doktor Departemen Teknik Elektro ITS

Kampus ITS, ITS News – Peningkatan kebutuhan akan pengiriman data menyebabkan perkembangan teknologi komunikasi kian pesat. Situasi ini mendorong mahasiswa program doktoral Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Nurhayati untuk mengangkat topik antena dalam disertasinya. Topik ini dipresentasikan dalam sidang terbuka promosi doktor pada Kamis (22/8) di Ruang Sidang Teknik Elektro ITS.

Nurhayati mengaku memilih antena sebagai topik penelitiannya karena merupakan perangkat penting dalam frontend sistem telekomunikasi. “Teknologi antena saat ini masih perlu ditingkatkan kinerjanya, sehingga saya tertarik untuk melakukan penelitian,” ujar perempuan yang juga menjadi dosen di Universitas Surabaya (UNESA).

Perempuan tiga anak ini berhasil menyandang gelar doktor setelah memaparkan hasil disertasinya yang berjudul Pengembangan Model Pola Radiasi dan Teknik Pengurangan Mutual Coupling Antena Array Vivaldy Coplanar. Nurhayati menjelaskan, Antenna Vivaldi merupakan antena planar yang bekerja pada bandwidth yang lebar, dengan direktivitas dan gain yang tinggi. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik pola radiasi, memodelkan pola radiasi, analisa mutual coupling, serta memodelkan mutual coupling.

Tahap awal penelitian ini dilakukan dengan mendesain elemen antena dan antena array. Kemudian menganalisa karakteristik elemen antena serta merumuskan pemodelan pola radiasi elemen antena. Model pola radiasi antena Vivaldi yang didapat akan digunakan untuk analisa total array pattern dan merumuskan pemodelan mutual coupling antena.

Nurhayati bersama para promotor, penguji, dan keluarga di sidang terbuka promosi doktor Departemen Teknik Elektro ITS

Adapun tahapan akhir penelitian ini adalah membuat metode pengurangan mutual coupling antena array Vivaldi. Hasil pemodelan akan diverifikasi dengan hasil simulasi dan hasil pengukuran. Antena yang dibuat adalah antena Vivaldi Coplanar, bekerja pada 2-10 GHz, menggunakan FR4, dan mutual
coupling dibawah -20 dB.

Ia melanjutkan, dari penelitian ini didapatkan karakteristik pola radiasi antena Vivaldi, pemodelan pola radiasi antena Vivaldi, pemodelan mutual coupling, dan metode pengurangan mutual coupling antena Vivaldi. “Pemodelan yang dihasilkan dapat digunakan untuk analisa antena array Vivaldi yang dapat disimulasikan menggunakan program matlab,” ujar Nurhayati.

Dipromotori oleh Prof Ir Gamantyo Hendrantoro MEng PhD dan Eko Setijadi ST MT PhD, perempuan asal Merauke ini mengungkapkan bahwa Ia ingin terus melanjutkan penelitiannya ini. “Bahwasanya penelitian antena itu sangat bermacam-macam, serta dapat diaplikasikan pada banyak aspek,” pungkasnya. (naj/qi)

Berita Terkait