Pemasangan rangkaian alat Selfie oleh mitra PKM di Rukun Nelayan Samudra, Gresik

Kampus ITS, ITS News – Berbagai inovasi terus dilahirkan oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Berangkat dari pentingnya pemanfaatan energi terbarukan, penciptaan Solar Eco Light Fishing Caller (Selfie) oleh salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ITS diharapkan mampu meningkatkan hasil tangkapan nelayan penggunanya, Rabu (26/6).

Ialah Arif Priyo Hutomo, Aprilia Dini R, Sebastian Pratama A, Bintang Pratama, dan Nabila Puspita F yang menggagas ide cemerlang tersebut. Kelima mahasiswa Fakultas Teknologi Elektro (FTE) ITS ini mendapat inspirasi dari laboratorium Konversi Energi milik Departemen Teknik Elektro. Di mana salah satu fokus yang ditekankan dalam laboratorium ini ialah energi terbarukan. Oleh sebab itu, Arif mengatakan bahwa dirinya bersama tim ingin memberikan kontribusi lebih bagi masyarakat sesuai kelebihan yang dipelajari dalam bidang keilmuannya.

Pada dasarnya, Selfie memanfaatkan energi cahaya matahari. Energi cahaya matahari yang ditangkap akan dimaksimalkan dengan Maximum Power Point Tracker (MPPT). Selanjutnya Photovoltaics (PV) akan mengonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. “Hingga akhirnya energi yang terkumpul disimpan ke dalam baterai dan dihubungkan ke inverter agar dapat menyalakan lampu,” terang Arif, ketua tim Selfie.

Arif memaparkan bahwa energi matahari digunakan karena memiliki berbagai kelebihan. Ia dan tim yakin bahwa energi matahari yang diperoleh, mampu menjadi sumber energi yang baik bagi alat dan adaptif Light Emitting Diode (LED). Selain itu, biaya penggunaan Selfie juga lebih hemat 84% daripada Bahan Bakar Minyak (BBM). “Bahkan menurut penelitian kami, Selfie mampu meningkatkan tangkapan ikan lebih banyak 30% dari sebelumnya,” tuturnya mantap.

Sebagai mitra, tim PKM ini memilih Rukun Nelayan Samudra, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Hal tersebut, menurut Arif, karena Gresik merupakan salah satu daerah dengan potensi ikan terbesar di wilayah Jawa Timur. Ditambah lagi lokasinya yang mudah dijangkau dari kampus ITS. “Kebetulan juga mitra kami di sana menggunakan bagan tancap untuk menangkap ikan. Sangat pas untuk dipasang alat Selfie kami dibanding metode lainnya,” ujarnya antusias.

Lebih lanjut, Arif mengucapkan terima kasih ke berbagai pihak yang telah membantu berjalannya PKM ini. Khususnya kepada Ir Sjamsjul Anam MT selaku dosen pembimbing Arif dan tim. Ke depannya, Arif dan tim berharap agar Selfie mampu dikembangkan khususnya dalam aspek otomasi atau pembaruan fitur lain dan mampu menarik ikan lebih baik dari sebelumnya. “Sehingga rancangan kami dapat lebih membantu masyarakat dan diterapkan oleh banyak mitra,” pungkas Arif. (dik/id)

Rangkaian alat Selfie yang dipasang di atas perahu nelayan di Rukun Nelayan Samudra, Gresik