ITS News

Sabtu, 20 April 2024
25 Juni 2019, 06:06

Mahasiswa ITS Kombinasikan Jamur untuk Urai Limbah Medis

Oleh : itsfat | | Source : https://www.its.ac.id

Tim PKM PE Biodegradasi Limbah Medis bersama dengan dosen pembimbing, Adi Setyo Purnomo SSi MSc PhD

Kampus ITS, ITS News — Tiada henti berinovasi, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menawarkan solusi baru pengolahan limbah medis padat rumah sakit. Alih-alih menggunakan pemanasan suhu tinggi untuk mengurai limbah, tiga mahasiswa Departemen Kimia ITS ini justru menggunakan metode biodegradasi dengan jamur sebagai pengurainya, Senin (24/6).

Anne Dwi Tsamarah, ketua tim, mengungkapkan bahwa ide penelitian tersebut datang dari permasalahan limbah medis padat di Indonesia yang pengolahannya belum optimal. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah limbah medis padat seiring dengan bertambahnya jumlah rumah sakit di Indonesia.

Ia juga memaparkan fakta bahwa Indonesia memiliki instrumen pengolahan limbah medis yang minim. “Hanya enam di Pulau Jawa dan Kalimantan, berdasarkan data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” sambung mahasiswi angkatan 2015 ini. Tak elak, ia juga mengungkapkan hal ini menyebabkan penumpukan limbah medis padat.

Menyadari bahaya penumpukan limbah medis tersebut bagi kesehatan dan lingkungan, Anne beserta Lely Dwi Astuti dan Ulfa Miki Fitriana yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini mengusulkan metode biodegradasi dengan menggunakan kombinasi jamur Aspergillus oryzae dan Trichoderma viride. “Dua jamur ini berperan sebagai agen pendegradasi limbah medis padat berupa wadah infus yang merupakan limbah terbesar rumah sakit,” papar Anne ketika diwawancara ITS Online.

Anne mengaku, penelitian yang dimulai sejak April 2019 lalu ini menuai hasil positif. Ia menjelaskan bahwa jamur dengan kombinasi T. viride tersebut mampu mendegradasi limbah medis padat lebih baik dibandingkan dengan penggunaan jamur A. oryzae saja. “Kedua jamur tersebut memiliki enzim yang mampu memutuskan ikatan pada limbah medis padat menjadi produk yang lebih sederhana, sehingga massa limbah medis padat yang terdegradasi menggunakan kombinasi kedua jamur tersebut lebih besar daripada degradasi menggunakan satu jenis jamur saja,” terangnya.

Sementara itu, di bawah bimbingan Dosen Departeman Kimia ITS, Adi Setyo Purnomo SSi MSc PhD, Anne dan timnya optimis melakukan yang terbaik serta berharap PKM Penelitian Eksakta (PE) besutannya mampu mengantarkan mereka menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2019. (fat/id)

Berita Terkait