ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
21 Februari 2019, 11:02

Rakernas Terakhir, IKA ITS Bahas Rekomendasi Kepada Pemerintah

Oleh : itsmis | | Source : -

Pembukaan Rakernas oleh Ir Satya Widya Yudha ME MSc sebagai Pakar Kebijakan Energi

Kampus ITS, ITS News – Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Surabaya menghelat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) terakhir sebelum berganti kepengurusan. Bersamaan dengan rakernas tersebut dilaksanakan pula focus group discussion (FGD) mengenai kiat-kiat memaksimalkan potensi migas nasional dalam rangka membangun kemandirian energi, Sabut (16/2)

Dihadiri oleh para alumni-alumni ITS dan pakar, FGD pada Rakernas ini membahas topik mengenai potensi migas nasional. Salah satu yang menjadi pembicara adalah Pakar Kebijakan Energi sekaligus Dewan Pakar Pengurus Pusat IKA ITS Ir Satya Widya Yudha ME MSc. Dalam sambutannya Satya menyampaikan masalah-masalah di bidang migas yang ada di Indonesia. “Salah satunya di impor migas yang mencapai 17.5 juta USD, harapannya kalau bisa diatasi, bisa untuk mengembangkan sektor nonmigas,” tuturnya.

Dengan FGD ini diharapkan alumni ITS dapat menyumbangkan pokok-pokok pikiran yang dapat memaksimalkan potensi minyak dan gas di Indonesia. Ditambah lagi, FGD ini dihadiri oleh alumni ITS yang kini telah menduduki posisi-posisi strategis sektor migas Indonesia. Salah satunya adalah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sekaligus Ketua IKA ITS, Dr Ir Dwi Soetjipto MM.

Acara ini dilanjutkan dengan rapat dua komisi yang dilaksanakan terpisah dengan bahasan yang berbeda di setiap komisinya. Komisi A fokus membahas tentang internal dan program IKA ITS, sementara itu Komisi B fokus mendiskusikan rekomendasi kepada pemerintah di bidang maritim dan energi serta rekomendasi kerjasama antara IKA dengan ITS. Dari masing-masing komisi tersebut, dibentuklah kelompok-kelompok kecil lanjutan yang memiliki tugas-tugas khusus yang dibahas lebih rinci.

Ir Mujiaman Sukirno, ketua panitia acara, mengungkapkan bahwa rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan oleh Komisi B kepada pemerintah akan diberikan kepada calon Presiden Indonesia terpilih periode 2019 – 2024 sebagai wujud kontribusi ITS pada negara. “Inti rakernas ini adalah mengulas program kerja kemudian menentukan program kerja 2019. Dan dari FGD tadi, IKA ITS dapat menentukan isu-isu mana yang harus diteropong terutama masalah strategis,” tutur.

Setelah kedua komisi selesai menuntaskan pembagian unit-unit, keduanya disatukan kembali di Auditorium Gedung Research Center ITS Lantai 11 untuk menyampaikan hasil-hasil rapat komisi tersebut. Pasca rakernas ini, akan dilanjutkan dengan kongres yang rencananya diadakan September mendatang. (ram/mik)

Ir Mujiaman Sukirno (IKA ITS) memimpin jalannya rapat Komisi B di Ruang Sidang 2 Gedung Research Center ITS Lantai 11

Berita Terkait