Muhammad Harissalam, mahasiswa Teknik Geomatika Angkatan 2016 yang meraih juara pertama pada Disaster Preparedness Mapping Competition 2018 Season 3 oleh BNPB
Kampus ITS, ITS News – Pada Disaster Preparedness Mapping Competition 2018 Season 3 berbasis metode digitasi, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil meraih Juara pertama. Ialah Muhammad Harissalam, mahasiswa Departemen Teknik Geomatika yang berhasil meraih prestasi sekaligus membantu memetakan daerah rawan bencana di Indonesia.
Digitasi atau lebih akrab didengar sebagai pemetaan citra satelit merupakan proses pengubahan data raster (citra satelit, red) ke dalam format digital. Pada kompetisi yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Open Street Map Indonesia ini, peserta diberikan akses pemetaan daerah rawan bencana terbaru. Daerah yang lebih dikhususkan ialah Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Peserta kemudian diberikan metode digitasi yang menggunakan System Tasking Manager di mana semua peserta akan memilih salah satu akses wilayah yang sebelumnya telah dibagi. “Jika sudah dipilih, daerah tersebut dikunci dengan sistem dan dapat mulai didigitasi menggunakan Java Open Street Map (JOSM),” ungkap pria yang akrab disapa Haris itu kepada ITS Online. Haris sendiri kemudian memilih untuk memetakan Desa Becirongengor, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Haris menceritakan awal mula keikutsertaannya adalah untuk menyalurkan minat dan keterampilan yang ia peroleh dari bangku kuliah. Haris pun tambah bersemangat ketika mengetahui hasil dari kompetisi akan digunakan pemerintah dalam menentukan keterpaparan bencana dan mengatasi masalah setelahnya. Kendati ini adalah sebuah kompetisi, timpal Haris, semua peserta secara tidak langsung sudah turut membantu mitigasi bagi daerah rawan di Indonesia.
Melalui kompetisi ini, Haris berharap agar masyarakat umum dapat melakukan aksi nyata serupa sehingga dapat membantu proses mitigasi bencana. Menurutnya, ilmu pemetaan sendiri bisa dipelajari secara otodidak lewat internet. Namun yang terpenting adalah menumbuhkan rasa peduli dan aksi nyata untuk korban bencana. “Dengan kompetisi seperti ini, saya harap pemerintah mendukung kegiatan partisipatif yang melibatkan masyarakat umum pada mitigasi bencana,” pungkas Haris. (dik/owi)
Digitasi Citra Desa Becirongengor, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang dikerjakan Muhammad Harissalam guna membantu memetakan daerah rawan bencana
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh

