Kampus ITS, ITS News – Berdasarkan data dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), banyak kecelakaan pesawat yang terjadi akibat adanya angin yang berubah secara tiba tiba. Peristiwa tersebut akrab disebut wind shear. Guna mengurangi tingkat kecelakaan yang disebabkan oleh wind shear, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak terkait untuk mengembangkan alat pendeteksi wind shear.
Wind shear dikatakan berbahaya lantaran perubahan arah dan kecepatan angin yang terjadi secara tiba-tiba. Sehingga hal tersebut dapat menghilangkan keseimbangan pesawat beserta gaya angkatnya. Tercatat pada data KNKT, dari 212 kecelakaan pesawat yang terjadi dalam rentang waktu 2010 hingga 2016, sebanyak 17,92% kecelakaan pesawat terjadi akibat wind shear.
Oleh karenanya, tim Peneliti Instrumentasi Elektronika ITS getol meneliti alat pendeteksi wind shear yang diberi nama Wind Shear Detector. Asisten Peneliti pada penelitian Wind Shear Detector, Irasani Rahayu SSi mengungkapkan bahwa alat pendeteksi ini masih berupa prototype yang telah sampai pada tahap pengujian lapangan. “Kami telah memilih sensor, membuat prototype, melakukan pengujian lab, hingga pengujian lapangan di Bandara Trunojoyo, Madura,” ujar Irasani.
Mahasiswi Pascasarjana Departemen Fisika ITS itu menambahkan bahwa prorotype ini masih memerlukan beberapa pengujian lagi hingga layak disertifikasi. Selain itu, ia pun mengatakan, harga Wind Shear Detector yang relatif mahal menyebabkan banyak bandara belum sanggup mengaplikasikan alat pengaman ini.
Melalui Wind Shear Detector karya anak bangsa ini, wanita yang akrab disapa Ira itu berharap dapat memudahkan bandara untuk mengaplikasikannya. “Alat temuan ini harganya lebih ekonomis. Maka dari itu saya harap alat ini dapat membantu agar dapat diaplikasikan di seluruh bandara Indonesia,” ujar wanita yang akrab disapa Ira.
Di samping itu, Ira menyatakan bahwa alat ini merupakan langkah untuk kemajuan dunia penerbangan Indonesia dan meminta dukungan. “Kami sangat berharap mendapat dukungan dari segala pihak terkait agar dapat membantu dalam mewujudkan kemajuan dunia penerbangan Indonesia,” pungkas Ira mewakili Lila Yuwana Ssi, Ketua Tim Peneliti Wind Shear Detector. (dik/mir)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melantik 129 insinyur baru melalui Program Studi Program
Kampus ITS, ITS News — Kekeringan yang berkepanjangan berdampak pada kehidupan masyarakat. Menanggapi kondisi tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Material dan Metalurgi (DTMM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar acara IGNITE
Kampus ITS, ITS News – Menerapkan penggunaan teknologi tepat guna, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember