ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
13 Desember 2018, 10:12

SIFARS, Sistem Pengenalan Wajah Secara Cepat dan Akurat

Oleh : itsmis | | Source : -

Prof Dr Ir Mauridhi Hery Purnomo MEng (duduk) dan Dr Supeno Mardi Susiki Nugroho ST MT mendiskusikan cara kerja SIFARS

Kampus ITS, ITS News – Mendeteksi wajah seseorang dari sebuah kamera CCTV (Closed Circuit Television) kini tak perlu lagi dilakukan secara konvensional, sebab tim peneliti dari Departemen Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan terobosan baru yang diberi nama SIFARS (Smart ITS Face Recognition System).

Tim peneliti yang terdiri dari dosen dan mahasiswa ini beranggotakan Prof Dr Ir Mauridhi Hery Purnomo MEng, Dr Supeno Mardi Susiki Nugroho ST MT, Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT, Dr Reza Fuad Rachmadi ST MT, Willy Achmad Fauzi dan Tahta Dari Timur. SIFARS diklaim mampu mendeteksi keberadaan seseorang lebih cepat jika dibandingkan dengan pengamatan manual dari sebuah kamera CCTV/IP Camera.

“Misalnya saja dalam satu daerah terdapat ribuan CCTV, hal ini tentu akan memakan waktu lama untuk pendeteksian identitas seseorang,” tutur Supeno Mardi Susiki Nugroho, salah satu anggota tim peneliti.

Prof Dr Ir Mauridhi Hery Purnomo MEng (duduk) dan Dr Supeno Mardi Susiki Nugroho ST MT bersama perangkat SIFARS

Perihal cara kerjanya, pria yang yang akrab disapa Uki ini menjelaskan, pada mulanya SIFARS bekerja dengan mengambil foto yang ingin dikenali lewat CCTV. Selanjutnya, data gambar tersebut dianalisa oleh server untuk kemudian dideteksi dengan teknologi deep learning.

Berbekal prinsip teknologi deep learning tersebut, tim mengolah aliran frame baik secara real time maupun dari rekaman CCTV untuk mengenali wajah seseorang yang dicari. “Alhasil, sistem ini dapat digunakan tanpa perlu membuat aturan baru, sehingga mampu mendeteksi secara cepat,” ujar dosen kelahiran 13 Maret 1970 ini.

Dr Supeno Mardi Susiki Nugroho ST MT (kiri) dan Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT dengan berlatar perangkat SIFARS

Tak hanya unggul dari segi kecepatan dalam mendeteksi wajah, Uki juga mengklaim jika hasil luaran SIFARS ini bisa akurat hingga 99 persen. “Baik terlihat pada posisi wajah penuh maupun pada wajah sebagian,” ungkapnya.
Ia menambahkan, terobosan SIFARS ini juga dinilai timnya lebih compatible. “Hal Ini dikarenakan SIFARS bisa dihubungkan dengan berbagai jenis IP Camera,” papar alumnus ITS tersebut.

Mewakili tim, Uki berharap untuk ke depannya SIFARS ini dapat dikerjasamakan dengan pihak pemerintah dan kepolisian. “Mengingat banyak sekali manfaat dari adanya SIFARS ini, seperti untuk bukti forensik, pemantauan keamanan maupun membantu dalam pelacakan keberadaan seseorang,” tandasnya meyakinkan. (cha/HUMAS ITS)

Tampilan monitor hasil deteksi SIFARS

Berita Terkait