ITS News

Kamis, 18 April 2024
27 November 2018, 18:11

Sambut Akhir Tahun, ITS Suguhkan Pentas Berkonsep Amal

Oleh : itsmis | | Source : -

UKM Teater Tiyang Alit ITS mementaskan naskah ‘Sang Mandor’ karya Rahman Age

Kampus ITS, ITS News – Menjelang akhir tahun, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Tiyang Alit mempersembahkan pementasan yang unik, berteatrikal sembari beramal. Mengusung tema Gemerlap Seni di Kota Pahlawan, helatan yang diadakan di Plaza Dr Angka Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini menampilkan tiga naskah tentang dinamika keluarga dan masyarakat, Sabtu (24/11).

Sebagai pembuka, UKM yang berdiri sejak 12 tahun silam ini menghadirkan karya Hardjono Wiryosoetrisno. Dengan judul Nimok, Aku Cinta Kamu, naskah ini bercerita tentang seorang laki-laki yang sedang mencari jati dirinya hingga ia terjerumus ke dalam hal-hal negatif. “Namun ketika sudah mengenali jati dirinya, ia berusaha meninggalkan hal-hal negatif tersebut dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” tutur Dyah Kintan Pitaloka, Pimpinan Produksi pentas ini.

Tak berhenti disitu, pementasan dilanjut dengan menampilkan naskah Sang Mandor gubahan Rahman Age yang menceritakan tentang ketidakharmonisan sebuah keluarga yang dipenuhi keegoisan masing-masing anggota keluarga. Naskah Kampung Garong karya Genesis Aldorino kemudian menjadi penutup malam seni itu. Semua penonton tak pelak ikut larut dalam kisah yang menceritakan konflik dan perselisihan di suatu kampung bernama Garong ini.

Disinggung mengenai konsep acara, Kintan menjelaskan bahwa pentas akhir tahun Teater Tiyang Alit kali ini mengusung konsep charity event. Bekerja sama dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Teater Tiyang Alit menyumbangkan seluruh donasi yang diberikan penonton sebagai tiket masuk kepada YKAKI. “Harapannya selain dapat menghibur penonton lewat teater, kami juga dapat membantu sesama melalui donasi ini,” jelas mahasiswi Departemen Teknik Lingkungan ITS ini.

Wanita yang juga berperan sebagai asisten sutradara pada pementasan ini pun menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukan untuk dapat mengadakan pentas akhir tahun ini adalah sekitar dua bulan. Meliputi penentuan tempat, waktu, tema yang diusung, serta kerja sama yang dilakukan. “Namun hari efektif latihan untuk pentas hanya sekitar satu bulan saja,” pungkasnya menutup perbincangan. (sep/saa)

Berita Terkait