ITS News

Kamis, 25 April 2024
19 November 2018, 11:11

Kenali Langkah Publikasi Ilmiah Lewat Workshop Kepenulisan

Oleh : itsmis | | Source : -

Nicholas Pak ketika memaparkan materi Workshop Research Writing and Publishing: How to Successfully Publish in a Scientific Journal

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendatangkan konsultan Elsevier Singapura, Nicholas Pak dan dua lainnya Benny Ang dan Ujang Sanusi. Ketiga konsultan jurnal ini didapuk sebagai pembicara dalam Workshop Research Writing and Publishing: How to Successfully Publish in a Scientific Journal yang berlangsung di Ruang Seminar Perpustakaan ITS pada Rabu (14/11).

Workshop perdana yang diadakan oleh Unit Pelaksana Tugas (UPT) Perpustakaan ini mayoritas dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana dari berbagai departemen di ITS. Hadir sekaligus memberikan sambutan dalam workshop ini, Kepala Perpustakaan ITS Edy Suprayitno SS M Hum. “Saya berharap workshop ini dapat menjadi alternatif solusi bagi peserta dalam mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi selama mengerjakan publikasi dan menulis disertasi,” tuturnya.

Menjawab pernyataan Edy, Nicholas Pak mulai memaparkan ilmu dasar yang patut di ketahui sebelum melakukan publikasi, misalnya pengantar penerbitan ilmiah untuk para peneliti. Konsultan Elsevier ini memberikan materi sembari menunjukan peragaan dalam menggunakan Science Direct sebagai portal publikasi mereka. Elsevier sendiri merupakan salah satu penyedia informasi ilmiah, teknis, serta medis terbesar di dunia. “Sekitar empat ribu artikel penelitian bahasa Inggris diterbitkan secara global setiap hari oleh Elsevier,” ujar Nicholas.

Menurut Nicholas, menerbitkan jurnal ilmiah dalam portal internasional memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Tak heran jika hal ini dijadikan salah satu syarat kelulusan mahasiswa pascasarjana. ITS sendiri, selama lima tahun sejak 2013 baru mampu menerbitkan 2.483 jurnal ilmiah internasional dari total 52.462 publikasi yang tercatat dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Ia melanjutkan, dalam upaya menerbitkan jurnal itu sendiri terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan dengan baik. Misalnya, apakah jurnal tersebut memiliki informasi yang memajukan pehamanan dalam suatu bidang penelitian tertentu atau justru sebaliknya.

Merujuk pernyataannya sendiri, Nicholas menyimpulkan bahwa terdapat tiga kunci untuk menerbitkan jurnal berkualitas dalam portal internasional. Tiga kunci tersebut diantanya adalah menampilkan hasil atau metode penelitian baru yang orisinal, menyempurnakan atau menafsirkan kembali hasil yang telah dipublikasikan sebelumnya, serta meringkas subjek atau bidang tertentu menjadi bahasan yang lebih dalam. “Ketiganya adalan kunci untuk menciptakan naskah jurnal yang kuat,” tandasnya.

Adapun naskah yang kuat menurut Nicholas adalah naskah yang memiliki pesan yang jelas, bermanfaat dan menarik. “Naskah semacam ini harus dipersiapkan dan dibangun secara logis, supaya pembaca dan editor dapat memahami maksud dan tujuannya dengan mudah,” terangnya. (li/qi)

Edy Suprayitno SS M Hum, selaku kepala Perpustakaan ITS ketika membuka acara workshop

Berita Terkait