Kampus ITS, ITS News — Analisis data menjadi salah satu kunci utama agar suatu bisnis bisa bertahan kala persaingan bisnis semakin ketat. Untuk melakukan analisis data, dibutuhkan orang yang ahli dalam bidang IT (Information Technology), sehingga pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara langsung. Oleh karena itu, Self-Service Business Intelligence hadir untuk memungkinkan pelaku bisnis melakukan analisis data secara mandiri.
Dalam kunjungannya ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada Oktober lalu, Business Intelligence Lead Tokopedia, Charlie Tjandra berbagi mengenai Business Intelligence (BI). BI sendiri adalah proses menganalisis data mentah menjadi informasi yang berguna untuk tujuan bisnis.
Analisis BI sebelumnya dikerjakan oleh ahli IT, namun dalam perkembangannya pekerjaan tersebut beralih kepada pelaku bisnis itu sendiri melalui Self-Service BI. Ahli IT hanya perlu memberikan data mentah, persis seperti koki yang memilihkan bahan baku untuk diolah sendiri oleh pelanggannya. “Kebutuhan bisnis yang selalu berubah, menyebabkan ketidakmampuan IT untuk memenuhi kebutuhan pengguna bisnis. Oleh karena itu diciptakan Self Service BI,” ungkap pria yang akrab disapa Charlie ini.
Pada umumnya pengguna BI hanya mampu memfilter dan mengelompokkan data. Namun dengan Self-Service BI, pengguna dapat mengolah, membuat visualisasi, hingga menganalisis sesuai kebutuhan. “Sehingga mereka (pengguna BI, red) dapat dengan cepat menyusun rencana strategis terkait bisnisnya,” ujarnya.
Charlie menambahkan, Self-Service BI harus dirancang agar mudah digunakan, dikelola, diakses, serta mampu memberikan informasi, laporan, dan analisis yang akurat. Perspektif terhadap objek ini merupakan yang terpenting bagi pengguna dari BI. “Hal tersebut diharuskan agar pengguna dari Self-Service BI dapat bekerja secara mandiri dan membuat keputusan lebih cepat, bahkan oleh orang awam sekalipun,” tegas mantan business intelligence manager OLX tersebut.
Dengan seluruh kelebihan yang ditawarkan oleh Self-Service BI, pengguna dapat mengetahui kebiasaan pengguna, mengidentifikasi target pasar yang baru, pola dari produk serta tren yang sedang berlangsung. Selain itu, dengan adanya Self-Service BI akan ada interaksi aktif antara pelaku bisnis dan ahli IT, serta pelaku bisnis juga merasa lebih memiliki keputusannya sendiri. (*)
Reporter: Dzikrur Rohmani Zuhkrufur Rifqi Muwafiqul Hilmi
Redaktur: mik
Kampus ITS, ITS News – Peran aktif Pusat Kajian Sustainable Development Goals (SDGs) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam
Kampus ITS, ITS News – Dalam rangka mengoptimalkan kualitas pendidikan, tim Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Minimnya cadangan air tanah yang bersih menimbulkan permasalahan tersendiri untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Menanggapi
Surabaya, ITS News — Setiap pemeluk agama tentunya memiliki hak untuk beribadah dengan nyaman, tak terkecuali bagi penyandang tunanetra.