ITS News

Kamis, 25 April 2024
10 November 2018, 20:11

Indonesia Go Green Edukasi Masyarakat Lewat Rangkaian Acara Menyenangkan

Oleh : itsmis | | Source : -

Wakil Rektor I ITS Prof Dr Ir Heru Setyawan MEng saat memaparkan materi pada acara Indonesia Go Green

Kampus ITS, ITS News – Sosialisasi lingkungan hijau merupakan proses penting pemberian edukasi alternatif ramah lingkungan kepada masyarakat. Untuk memberikan metode yang berbeda dan menyenangkan, Anddys Green Architect (AGA) berkolaborasi dengan ITS dan beragam organisasi masyarakat mengadakan acara Indonesia Go Green selama empat hari sejak Kamis (8/11) di Atrium Ciputra World Indonesia.

Bertajuk lingkungan hijau, Direktur Anddys Green Architect, Anddys Natalia Firstanty ST MA melanjutkan program lingkungan hijau yang sebelumnya telah ia selenggarakan. Berkembang dari acara Surabaya Go Green pada 2016 dan 2017, tahun ini ia mengadakan program yang lebih variatif. Beragam jenis kegiatan telah disusun menjadi serangkaian acara yang menarik.

Anddys memandang bahwa banyak komunitas masyarakat yang memiliki manfaat besar bagi masyarakat lainnya namun masih bekerja secara terpisah. Guna meningkatkan efisiensi dan memberi edukasi kepada masyarakat tentang berbagai disiplin komunitas, ia tertarik untuk menggabungkannya dalam satu rangkaian acara yang dikemas secara menarik dan dibuka untuk umum. “Kalau bekerja bersama-sama, komunikasi yang terjalin satu sama lain akan memberi efek positif untuk kedepannya,” tuturnya.

Adapun ITS sendiri menjadi lembaga akademik yang mendukung penuh atas deselenggarakannya acara ini. Hal ini sejalan dengan inovasi-inovasi ITS bidang teknologi yang telah melahirkan karya-karya membanggakan berbasis lingkungan. Oleh karenanya, ITS tak tanggung-tanggung untuk memberi dukungan kepada acara ini mulai awal hingga selesai.

Selain itu, terdapat beberapa komunitas yang ikut berpartisipasi aktif dalam rangkaian acara ini, yakni Komunitas Organik Indonesia (KOI), Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Timur dan Komunitas Go Hijrah. Masing-masing komunitas ini memiliki visi dan kegiatan yang berbeda-beda namun tetap berporos pada pemberian manfaat bagi masyarakat.

Anddys kembali menjelaskan bahwa acara ini dimulai pada Kamis (8/11) sebagai pembukaan dan pemanasan. Meski begitu, antusiasme masyarakat sudah mulai menunjukkan kesan positif. Hal ini nampak di sebuah sudut atrium yang selalu ramai silih berganti untuk mencoba dan berpartisipasi dalam sebuah sub acara yakni lomba teriak yang diadakan oleh ITS melalui Laboratorium Vibrasi dan Akustik (Vibrastic) nya.

Untuk perhelatan pada Jumat (9/11), di lokasi acara diadakan Jelajah Dongeng pada pagi hari dan dilanjutkan dengan Talkshow di siang harinya. Adapun pihak yang berpartisipasi dalam Talkshow ini di antaranya adalah IAI, KOI, Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) dan Green Building Council Indonesia (GBCI). Keempat asosiasi profesi ini nantinya akan mengedukasi masyarakat sesuai bidang profesinya masing-masing.

Kemudian pada Sabtu (10/11), akan diselenggarakan Seminar Mural oleh GOW dengan dilanjutkan dibukanya Festival Mural yang akan dihadir sebanyak 100 orang ibu-ibu GOW yang berasal dari 20 induk organisasi. Para peserta ini nantinya akan mengenakan kostum pahlawan selama acara berlangsung. Hal ini dilakukan agar dapat menjiwai semangat para pahlawan yang diperingati sebagai hari nasional di hari yang sama.

Tak lupa ITS juga berperan dalam sub acara ini, salah satunya adalah Lomba Soccer Robot. Pada lomba ini, pemain akan dihadapkan satu lawan satu. Lomba ini diselenggarakan mengingat ITS memiliki sebuah prestasi gemilang dalam dunia robotik soccer yakni ICHIRO. Dengan perlombaan ini, diharapkan masyarakat lebih dekat dengan dunia robotik dan dapat mengenal ITS lebih dalam.

Selain itu, ada juga lomba robong angkut yang disimulasikan dengan keadaan ketika terjadi bencana tsunami. Pada lomba ini para peserta akan beradu cepat mengangkut puing-puing bekas bencana tsunami. Adapun tujuannya yakni agar masyarakat dapat lebih berempati dan peduli kepada saudara-saudaranya yang tengah dilanda musibah.

Sedangkan pada Minggu (11/11), sebagai penutup rangkaian acara di Indonesia Go Green ini, UKM Ukafo ITS turut mengadakan seminar fotografi berbasis lingkungan. Seminar ini akan menampilkan narasumber ahli di bidangnya untuk dapat membagikan pengetahuan fotografinya. Pameran fotografi juga tak lupa tetap menghiasi setiap sudut atrium nantinya. Diharapkan melalui acara ini, rasa cinta masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat.

Terdapat juga kegiatan penghilangan tato yang difasilitasi oleh Komunitas Go Hijrah. Penghilangan tato sendiri sebenarnya menghabiskan biaya yang cukup besar. Namun kali ini, fasilitas ini sama sekali tidak dipungut biaya bagi yang berkehendak, namun terdapat beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi.

Lalu sebagai bentuk sosialisasi teknologi ramah lingkungan, ITS juga turut memamerkan berbagai karya-karya canggihnya untuk diketahui masyarakat. Sebut saja Motor Gesits, Mobil Sapuangin Speed, Mobil Ezzy ITS, kursi roda cerebral palsy Postura dan karya-karya canggih lainnya dipertontonkan secara terbuka kepada setiap pengunjung yang hadir.

Anddys menerangkan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Dan untuk kedepannya, acara ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif untuk membagikan kemanfaatan. “Kami (kru Indonesia Go Green, red) akan terus mengadakan acara semacam ini agar terjadi kesinambungan secara terus menerus untuk kenyamanan lingkungan hidup masyarakat,” pungkas dosen Universitas Ciputra itu. (mad/owi)

Wakil Rektor I ITS Prof Dr Ir Heru Setyawan MEng bersama perwakilan komunitas lain di Indonesia Go Green di Ciputra Mall Surabaya

Berita Terkait