ITS News

Jumat, 19 April 2024
06 November 2018, 12:11

Kembangkan Alutsista Matra Laut, Pemerintah Gandeng Nasdec ITS

Oleh : itsmis | | Source : -

Pihak Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), NASDEC ITS, dan Universitas Pertahanan (Unhan) berfoto bersama

Kampus ITS, ITS News – National Ship Design and Engineering Centre (NASDEC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Universitas Pertahanan (Unhan) dan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) menghelat Focus Group Discussion (FGD) Rabu (31/10) di Gedung Nasdec ITS. Kegiatan bertajuk Kesiapan Industri Strategis Nasional dan Akademisi dalam Mendukung Alat Utama Sistem Pertahanan (ALUTSISTA) Matra Laut ini merupakan langkah ITS untuk menyelaraskan gerak dengan visi pemerintah.

Ketua NASDEC, Ir Dr Agoes Achmad Masroeri M Eng menjelaskan, ada banyak sekali permasalahan yang ditemui dalam pengembangan teknologi pertahanan, termasuk minimnya sinergitas antar industri strategis dengan universitas. Menurutnya, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk mewujudkan kemandirian industri strategis nasional, khususnya industri pertahanan “Kerja sendiri-sendiri bukan lagi trend,” ujarnya.

Agoes mengungkapkan, solusi dari permasalahan teknologi industri pertahanan ini, terkhusus matra laut adalah penerapan konsep Triple Helix. Triple Helix sendiri merupakan peralihan industri yang didominasi oleh dua institusi, dalam hal ini pemerintah dan industri strategis berkembang menjadi hubungan tiga institusi yang melibatkan perguruan tinggi.

Sementara itu perwakilan dari KKIP, Ir Rachmad Lubis menyampaikan bahwa dalam pengadaan dan pengembangan ALUTSISTA, pemerintah secara khusus menggadeng NASDEC ITS dalam pengembangan bidang matra laut. NASDEC yang diproyeksikan menjadi Science and Techno Park (STP) Maritime Center didorong untuk mempelajari kapal selam dan kapal perang frigate untuk penguatan kapal perang. “Adanya Maritime Center ini bertujuan untuk mendukung perwujudan visi Poros Maritim Dunia yang didengungkan oleh Presiden Joko Widodo,” tuturnya.

Pelaksanaan Focus Group Discussion bertajuk Kesiapan Industri Strategis Nasional dan Akademisi dalam Mendukung ALUTSISTA Matra Laut

Rachmad melanjutkan, untuk mewujudkan konsep Triple Helix antara NASDEC ITS, Unhan, dan Pemerintah, pada tahap awal akan melakukan kajian pemetaan kebutuhan atau persoalan riil yang dihadapai dalam mendukung ALUTSISTA. Kemudian, kajian tersebut akan dijadikan tema Tugas Akhir (TA), Thesis Maupun Disertasi yang dilakukan di Corporate Lab dibawah bimbingan bersama (Joint Supervisor). “Hasil penelitian ini sebaiknya diimplementasikan, meski dalam bentuk prototipe, serta didaftarkan untuk mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HaKI),” cetusnya.

Komisaris PT. PAL INA ini menegaskan, industri pertahanan memiliki tugas pokok untuk memenuhi kebutuhan persenjataan dan peralatan perang Republik Indonesia. “Untuk dapat mencapai target tersebut maka, kita tidak boleh bergantung hanya kepada impor teknologi luar negeri, melainkan memanfaatkan sumber daya intelektual dalam negeri dengan cara memetakan kemampuan matra laut, darat, dan udara secara efektif bersama perguruan tinggi yang terlibat,” tegasnya. (mia/qi)

Penyampaian materi oleh Komisaris PT. PAL INA Ir Rachmad Lubis

Berita Terkait