ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
04 November 2018, 05:11

EPIC 2018, Langkah ITS Menantang Globalisasi

Oleh : itsmis | | Source : -

Para pembicara utama berfoto bersama saat prosesi pembukaan EPIC 2018

Kampus ITS, ITS News – Dampak globalisasi menuntut terbentuknya atmosfer persaingan dalam segala aspek kehidupan. Berangkat dari hal tersebut, Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk Engineering Physics International Conference (EPIC) 2018 di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (1/11).

Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia Organisasi dan Teknologi Sistem Informasi, Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD. Dalam sambutannya Arif menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan komitmen Departemen Teknik Fisika terhadap visi ITS untuk menjadi institusi bertaraf internasional di bidang pengembangan sains dan teknologi.

Menurut Arif, sebuah institusi memang selayaknya memegang teguh komitmen untuk merumuskan metode terbaik dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk globalisasi. Ia berpendapat, inovasi di bidang teknologi merupakan salah satu cara yang efektif untuk bersaing di era global. “Melalui konferensi ini, saya berharap para peserta dapat menerima pengalaman baru, baik dalam lingkungan pendidikan maupun inovasi baru di tingkat global,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Teknik Fisika ITS, Agus Muhammad Hatta PhD menjelaskan, Teknik Fisika ITS memiliki visi untuk menjadi departemen yang dikenal secara internasional dalam pengembangan sains dan teknologi berdasarkan disiplin ilmunya. “Kegiatan EPIC 2018 merupakan sarana pendidikan yang baik bagi para insinyur muda, maupun akademisi, dalam mengembangkan kapasitas dirinya guna bersaing di era global,” pungkasnya.

Ketua pelaksana EPIC 2018, Totok Ruki Biyanto PhD menyampaikan, konferensi ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali sejak 2016. Tahun ini tak kurang dari 171 paper akan dipresentasikan dalam kegiatan EPIC 2018.  “EPIC 2018 dihelat dengan tema Advanced Industrial Technology in Engineering Physics, yang berfokus pada kemajuan teknologi industri dalam bidang Teknik Fisika,” paparnya.

Totok Ruki Biyanto PhD selaku ketua pelaksana EPIC 2018 ketika memberikan sambutan

Ia melanjutkan, EPIC 2018 juga turut mengundang tujuh pembicara utama dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda. Diantaranya adalah Prof Dr Ir (Jan) Hensen dari Eindhoven University of Technology, Prof Andrew Ball dari University of Huddersfield, Prof Noboru Sebe dari Kyushu Institute of Technology, Prof Uda Hashim dari Universiti Malaysia Perlis, Prof Aulia Siti Aisjah dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Dr Rachmawan Budiarto dari Universitas Gadjah Mada, dan Prof Hermawan KD dari Institut Teknologi Bandung.

Konferensi ini menghadirkan peserta dari berbagai negara seperti Indonesia, Jepang, Malaysia, Jerman, dan Perancis, dengan berbagai latar belakang seperti akademisi, ilmuwan, peneliti, mahasiswa, maupun praktisi industri. “Kami harap konferensi ini bisa menjadi forum internasional untuk saling membahas ide, berdiskusi, serta memberikan solusi dan inovasi dengan sudut pandang yang berbeda di bidang sains dan industri tingkat lanjut,” terang pria yang akrab disapa Totok ini.

Totok menuturkan, untuk memudahkan diskusi, peserta dikategorikan dalam lima bidang penelitian yaitu instrumen, energi, fotonik, vibrasi, dan material.  “Nantinya, akan dilakukan persentasi, pameran poster, serta demonstrasi proyek penelitian dihadapan para pembicara utama maupun praktisi industri yang ahli di bidangnya,” tuturnya. (lut/qi)

Pembukaan acara EPIC 2018 ditandai dengan pemukulan gong

Berita Terkait