ITS News

Kamis, 25 April 2024
21 Oktober 2018, 23:10

Mudahkan Proses Perizinan Kapal Melalui Aplikasi Consecure

Oleh : itsmis | | Source : -

Penyerahan Penghargaan Juara 2 dari Menteri Perhubungan kepada Tim Edrian dan Arif. Sumber: instagram.com/BalitbangHub151

Kampus ITS, ITS News – Kecurangan proses perizinan kapal seringkali terjadi ketika kapal akan berlayar. Dalam meminimalisir kecurangan tersebut, dua mahasiswa ITS mengusung aplikasi inovatif yang memudahkan proses perizinan kapal.

Connectivity and Security (Safety) atau Consecure, merupakan aplikasi berbasis perangkat elektronik yang membantu proses perizinan dan kelengkapan dokumen pendukung pada proses bongkar dan muat dalam industri pelayaran. Tujuan dari aplikasi ini mencakup tiga aspek, yakni transparansi data, kemudahan administrasi, dan peningkatan kontrol.

Adalah Edrian Hamidjaya dari Departemen Teknik Industri dan Arif Riansyah dari Departemen Teknik Perkapalan yang menggagas Consecure. Menurut pengamatan Edrian, selama ini aktifitas bongkar muat di pelabuhan memerlukan prosedur yang lama lantaran masih menggunakan dokumen kertas. Selain itu prosedur saat ini juga rentan terhadap kecurangan. Untuk itu dibutuhkan suatu database yang terintegrasi secara elektronik agar data transparan dan proses yang cepat karena tidak perlu terjadi penyerahan dokumen dari tangan ke tangan.

Secara umum Consecure memiliki cara kerja seperti Google Drive, dimana aplikasi ini bertindak sebagai pihak ketiga yang menjaga dokumen yang berkaitan dengan aktifitas bongkar muat. Sebelum kapal berlayar, semua instansi bisa mengaudit dokumen yang dipindai menjadi dokumen elektronik. “Upaya ini juga guna menghindari pungutan liar dari setiap proses penyerahan dokumen yang biasa sering terjadi dalam sistem lama,” ujarnya.

Edrian mengatakan, rencananya aplikasi tersebut akan dibuat untuk pengguna smartphone maupun komputer. Keduanya pun menyadari bahwa kecurangan seperti pungutan liar tidak akan bisa dikurangi sepenuhnya, karena kecurangan harus dibenahi secara moral. Namun melalui Consecure mereka mencoba mengurangi itu dengan perubahan sistem yang terdigitalisasi.

Inovasi keduanya pun berhasil mendapat juara kedua dalam kompetisi Transhub Challenge 2018 yang diselenggarakan oleh Kementrian Perhubungan Republik Indonesia pada September lalu. Arif pun berharap, generasi muda dapat merealisasikan ide-ide yang mereka punya dalam membangun sistem transportasi Indonesia. (ion23/mik)

Berita Terkait