ITS News

Jumat, 19 April 2024
21 Oktober 2018, 23:10

Atasi Kegagalan Usaha, Mahasiswa ITS Juarai Olimpiade Manajemen

Oleh : itsmis | | Source : -

Kanan ke kiri, Sangki Purabaya, Inggrita Putri Kusumawardani, dan Muhammad Andhika Adiwidya juara ketiga Olimpiade Manajemen Nasional 2018

Kampus ITS, ITS News – Kegagalan manajemen usaha adalah kasus yang lumrah terjadi pada penyebab gulung tikarnya suatu perusahaan. Dihadapkan dengan kasus demi kasus manajemen perusahaan, mahasiswa ITS berhasil memperoleh juara ketiga dalam Olimpiade Manajemen Nasional (OMN) 2018 yang diadakan oleh Universitas Negeri Malang.

Kemampuan manajemen dan pengambilan keputusan benar-benar dibutuhkan dalam membangun usaha. Hal ini dirasakan benar oleh Sangki Purabaya, Inggrita Putri Kusumawardani, dan Muhammad Andhika Adiwidya kala dihadapi permasalahan dalam menjalankan UMKM kuliner khas Malang, Cwie Mie Malang yang memiliki keunggulan variasi warna produk. Setelah melakukan survei, ternyata masyarakat Malang lebih mementingkan kenyamanan tempat dibanding produk yang dijual, sehingga pemilihan lokasi penjualan yang tepat memegang peranan penting demi kelancaran usaha.

Setelah mengetahui selera masyarakat, mahasiswa Departemen Teknik Industri ini mencanangkan solusi promotional mix untuk ide periklanan usaha. “Promotional mix dapat dilakukan melalui pemasaran online, pembuatan tagline dan skema membership, serta bekerja sama dengan acara-acara mahasiswa,” tambah Andhika.

Sebagai langkah terakhir mendirikan UMKM kuliner ini, ketiganya mencanangkan perbandingan dengan perusahaan lain serta menjaga kualitas SDM perusahaan. Perbandingan dilakukan dengan analisis Strength, Weakness, Opportunity and Trearment untuk mengukur kekuatan dan kelemahan perusahaan secara internal maupun eksternal. Selain itu guna menjamin usaha berjalan dengan baik, ketiganya merancang pengembangan SDM perusahaan melalui pelatihan serta pembuatan peraturan dan kompensasi untuk seluruh karyawan.

Olimpiade ini benar-benar menguji kreativitas Andhika dan kedua rekannya. Selain memikirkan strategi bisnis, tim ini juga ditantang untuk membuat kolaborasi antara ukm dengan bisnis milik artis. Hal ini tidak mudah karena UMKM umumnya akan merasa minor dan ragu produknya akan laku. “Untuk masalah ini kita harus membuat iklan yang menitik beratkan pada kebutuhan sosial sehingga produk UMKM bisa mengimbangi produk bisnis milik artis dalam kolabrasi ini,” terangnya. (ion23/mik)

Berita Terkait