ITS News

Sabtu, 20 April 2024
25 September 2018, 15:09

Cara Ringkas Nikmati Video Tanpa Kehilangan Momen

Oleh : itsmis | | Source : -

Wisnu Widiarto SSi MT sedang memberikan jawaban saat sesi tanya jawab dengan Tim Penguji

Kampus ITS, ITS News – Menonton video sekarang ini menjadi kegemaran setiap orang untuk mendapatkan informasi atau sekadar media hiburan. Tak ayal, industri videografi pun menjadi berkembang pesat memenuhi keinginan konsumennya. Melalui penelitiannya Wisnu Widiarto SSi MT, ia mencoba menghadirkan inovasi baru dalam menikmati sebuah video yakni dengan meringkasnya.

Mahasiswa Program Doktor Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini, mencoba menjawab persoalan keterbatasan waktu bagi orang yang hendak menyaksikan video berdurasi lama. Sebab, terkadang muncul keengganan untuk membaca konten video dari awal hingga akhir. “Maka tak jarang pemirsa video melakukan pengompresan waktu saat memutar video. Yang mana hal tersebut bisa mengurangi penyampaian pesan dalam video untuk penontonnya,” ujar Wisnu, sapaannya.

Namun, sebenarnya ada cara yang lebih praktis dan efisien dalam meringkas sebuah video namun tetap tidak melewatkan setiap momen di dalamnya. Caranya yakni dengan melakukan peringkasan video berbasis frame kunci (gambar dalam video) dan proses skimming. Dengan memadukan keduanya, alumnus Departemen Matematika ITS ini melakukan penelitian yang bermaksud untuk membentuk sebuah skema algoritma yang berperan dalam peringkasan video.

Nantinya, skema algoritma tersebut akan digunakan untuk menyeleksi frame kunci yang sesuai untuk membangkitkan peringkasan suatu video berbasis segmentasi atau pengelompokan adegan. Pemilihan frame kunci yang sesuai berbasis operasi titik. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja penelitian sebelumnya tentang segmentasi adegan dan peringkasan video yang sudah dilakukan oleh Dhagdi dan Deshmukh (2012).

Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel video berupa video anime, film, berita, sepak bola, dan talkshow. Video-video tersebut dibagi menjadi beberapa frame dengan ukuran yang sama, baik ukuran piksel maupun format gambar untuk menghindari kesalahan sistem dalam proses perbandingan terhadap seluruh frame.

Jika saat proses itu kemudian ditemukan frame redundansi (terprediksi karena terjadi duplikasi), maka frame tersebut akan dilakukan penghapusan. “Dalam pemilihan frame kunci tersebut, penetapan segmentasi adegan menjadi pedomannya,” ujar lulusan ke-114 Program Doktor Departemen Teknik Elektro ITS ini.

Dari peringkasan video yang ditawarkan ini, diharapkan bisa menampilkan informasi dari konten video asli dengan lebih singkat. Sehingga, penggunanya nanti mampu menangkap isi dari sebuah video dengan mudah, tanpa menghabiskan waktu yang banyak.

Meski masih jarang yang mengambil topik ini, tapi dosen Program Studi Informatika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini mampu membuktikan kerja kerasnya. Tak heran jika ia sukses menjadi lulusan berpredikat sangat memuaskan pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Departemen Teknik Elektro ITS, Senin (24/9) kemarin.

“Usaha yang dilakukan Pak Wisnu sudah sangat baik, dan saya tahu pasti beliau bisa lebih (dari yang sekarang, red). Jadi, saya harap Pak Wisnu setelah ini tetap melakukan riset-riset, jangan sampai berhenti,” ungkap Mochamad Hariadi ST MSc PhD, dosen pembimbingnya. (yok/ion19/owi)

Berita Terkait