ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
03 Agustus 2018, 08:08

Gandeng UMKM, ITS Food Lebarkan Sayap

Oleh : itsmis | | Source : -

I Ketut Gunarta menyampaikan penjelasan.

Kampus ITS, ITS News – Status Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya sebagai PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) mengharuskan ITS mandiri dalam hal finansial. Kali ini salah satu anak perusahaan PT ITS, PT Usaha Tugu Adi Mandiri (UTAMA) melalui ITS Food menjalin kerja sama dengan UMKM binaan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk menghimpun para pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai Mitra ITS, Senin (9/7).

Hadir dalam peresmian ini, perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya, direktur PT ITS Tekno Sains DR IR I Ketut Gunarta MT dan direktur utama PT UTAMA, Nila Sari SE yang juga bertanggung jawab memberikan arahan terkait cara mendaftar untuk menjadi mitra bagi ITS Food serta teknis pelaksanaannya.

Nila Mengungkapkan, ITS Food adalah badan usaha dibawah PT UTAMA yang diluncurkan pada Februari 2018. Kemudian badan usaha ini mendapatkan respon baik dari kalangan ITS, termasuk dari wakil rektor 2. “Setelah mempertimbangkan banyak hal, dibuatlah ketetapan bahwa per 1 Juli 2018 seluruh pengeluaran ITS terkait konsumsi harus melalui ITS Food,” ungkap Ketua PT UTAMA ini.

Hadirnya ITS Food, menurut Nila, membuat pengadaan konsumsi di lingkungan ITS menjadi efisien bagi pihak ITS maupun UMKM. “Setiap Departemen yang mengadakan acara, mulai sekarang tidak bisa sembarangan membeli konsumsi dari luar, sehingga pencatatan anggaran menjadi lebih terpusat. Disisi lain, UMKM yang menjadi mitra ITS akan lebih diuntungkan dengan banyaknya pemesanan yang dilakukan,” tutur Nila.

Keberadaan ITS Food memudahkan proses pengawasan jumlah dan jenis konsumsi yang beredar di lingkungan ITS, sehingga proses perincian nota dan anggaran menjadi lebih efisien. “Sebelum adanya ITS Food, pengadaan konsumsi di ITS seringkali menggunakan nota kosong yang sifatnya rawan terhadap pembengkakan dana. Mulai saat ini hal tersebut dapat diminimalisir, ” ujarnya.

Disamping itu, program ini turut menjadi sumber pemasukan baru bagi ITS dalam rangka mendukung PTN BH. “ITS Food akan mendapatkan profit sebesar 10% dari total pesanan yang diterima oleh UMKM mitra,” paparnya.

Hingga saat ini tercatat sebanyak 58 UMKM yang telah terdaftar sebagai mitra ITS Food, dan diprediksi akan terus bertambah. “Kami membebaskan para mitra untuk saling bersaing dalam hal komitmen, cita rasa, penyajian, hingga ketepatan waktu,” terang Nila.

Di sisi lain Direktur PT ITS Tekno Sains, I Ketut Gunarta, mengatakan ITS Food sangat potensial untuk mendongkrak pendapatan pelaku UMKM yang menjadi mitra ITS dengan memberikan banyak orderan. “Total anggaran khusus konsumsi untuk berbagai acara di ITS dalam setahun berada pada kisaran sepuluh miliar rupiah. Bisa dibayangkan berapa banyak order yang diperoleh dari jumlah tersebut, ” tutur pria yang ahli di bidang Perencanaan Industri ini. (qin/qi)

Suasana di co working space gedung research center ITS.

Berita Terkait