ITS News

Jumat, 19 April 2024
22 Mei 2018, 08:05

Mainkan Strategi Pembebanan Untuk Struktur yang Kuat

Oleh : itsmis | | Source : -

Tim ACHILES 59 saat memenangkan Earthquake Resistant Design Competition.

Kampus ITS, ITS News – Untuk memudahkan proses evakuasi, bangunan tahan gempa harus memiliki struktur yang kuat. Hal ini bertujuan agar bangunan mampu menahan getaran pada frekuensi tertentu, sehingga dapat memberikan waktu dalam melakukan evakuasi. Dengan memperhatikan letak pembebanan, Tim ACHILLES 59 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil membuat desain bangunan bertingkat dari kayu balsa yang mampu menahan getaran hingga frekuensi 3 Hz.

Mereka adalah Ilham Margianto, Fatkhi Rahman dan Nabil Izza Abdullah, tiga mahasiswa Departemen Teknik Sipil ini berhasil membuat desain bangunan yang tahan terhadap gempa. Bangunan yang mereka buat merupakan bangunan vertikal dua belas lantai.

Ilham Margianto menjelaskan desain yang mereka buat berfokus pada penggunaan bresing di dinding bangunan. Proses bresing merupakan pemberian sebuah pengaku yang bertujuan agar bangunan tetap stabil ketika diberi beban. “Kami menggunakan bentuk segitiga yang dipasang secara menyilang pada bagian kanan lantai satu sampai enam. Hal tersebut untuk mensiasati pembebanan yang diletakkan 3cm dari arah kanan,” ujar Ketua Tim ACHILLES 59  ini.

Sementara itu, dalam proses pembuatan maket ada beberapa hal yang diperhitungkan yakni gaya aksial dan kelendutan struktur bangunan. “Dari hasil perhitungan, lantai satu sampai enam mampu menahan beban sebesar 1 Kg, sedangkan lantai tujuh hingga dua belas mampu menahan beban 0,75 Kg,” ujar Ketua tim binaan Endah Wahyuni ST MSc PhD tersebut.

Mahasiswa semester empat itu menambahkan penggunaan beban pada tiap lantai didasarkan pada uji coba yang telah dilakukan. Selama dua kali uji coba tim ini juga melakukan pemodelan dan analisis struktur menggunakan program SAP 2000 versi 14. “Hasilnya struktur mampu menahan getaran 3 Hz dan tidak roboh,” jelasnya.

Desain konstruksi yang mereka buat ini mengantarkan mereka menjadi juara pada kompetisi Earthquake Resistant Design Competition dalam Petra Civil Expo 2018 yang diadakan Universitas Kristen Petra pada 4 Mei 2018. (hen/ifa)

Berita Terkait