ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
03 Mei 2018, 03:05

Revolusi Industri Datang, Ini yang Harus Disiapkan Universitas

Oleh : itsrur | | Source : ITS Online

Rektor ITS, Prof Joni Hermana MScES PhD memimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional.

Kampus ITS, ITS News – Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu (2/5) dipimpin langsung oleh Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD. Melalui naskah pidato Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof H Mohamad Nasir PhD Ak, Joni mengulas tentang Revolusi Industri 4.0 dan tantangannya terhadap eksistensi perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam pidatonya, pria nomor satu di ITS ini mengungkapkan Revolusi Industri sudah di depan mata. Revolusi Industri 4.0 merupakan revolusi keempat dalam industri dan ditandai dengan perkembangan internet of things, teknologi super komputer, dan artificial intelligence (kecerdasan buatan, red).

Hal ini menimbulkan tantangan besar karena teknologi ini diprediksi menggusur lapangan pekerjaan manusia di masa depan. Untuk itu, maka amatlah penting bagi perguruan tinggi untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan menyiapkan generasi masa depan untuk tantangan di bidang industri ini.

Hal ini, ungkap Joni, dikarenakan perguruan tinggi merupakan terminal akhir pendidikan masyarakat Indonesia. Setelah lulus sekolah dasar, sekolah menengah, dan sekolah menengah atas dan setingkatnya, perguruan tinggi merupakan gawang terakhir.

Ia mengungkapkan, perguruan tinggi juga memiliki kewajiban melaksanakan riset serta inovasi dalam pendidikan tinggi. “Malah, riset dan inovasi semakin penting mengingat situasi sosial yang penuh disrupsi di era sekarang ini,” ujar Guru Besar Teknik Lingkungan ini.

Orang nomor satu di ITS ini menjelaskan, tahun ini Hardiknas mengangkat tema Membumikan Pendidikan Tinggi, Meninggikan Kualitas Sumber Daya Manusia. Tema tersebut dapat dimaknai bahwa pendidikan tinggi Indonesia harus bisa menjawab problem sosial akibat Revolusi Industri 4.0. “Melalui para ahli di bidangnya masing-masing, yang umumnya dihasilkan oleh perguruan tinggi,” ucapnya dengan tegas.

Menguatkan Pilar Perguruan Tinggi
Untuk menghadapi tantangan revolusi industri ini, Mensristekdikti mengimbau perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk memperkuat tiga pilar untuk mendongkrak kinerja perguruan tinggi. Tiga pilar ini meliputi meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Oleh karena itu, Kemenristekdikti telah berupaya memperluas akses bagi lulusan sekolah menengah atas untuk memasuki pendidikan tinggi. Caranya dengan membuka maupun meningkatkan daya tampung di perguruan tinggi. “Selain itu, program studi juga diarahkan pada kebutuhan pasar agar selalu relevan dengan kemajuan zaman,” ujar pria yang menamatkan gelar doktornya di University of Newcastle, Upon Tyne, Inggris ini.

Pada momen Hardiknas ini, Menristekdikti mengajak seluruh perguruan tinggi berusaha menghasilkan lulusan yang bukan hanya menjadi pendukung (supporter) bagi suatu perubahan dan motor penggerak (driver) untuk memfasilitasi perubahan masyarakat. Lebih dari itu, ia juga mengajak pendidikan tinggi untuk memainkan perannya sebagai pemungkin (enabler) bagi perubahan dan inovasi-inovasi sosial, sebagaimana dituntun dan dituntut dalam era disruptif ini.

Pada kesempatan kali ini, Joni juga memimpin proses peluncuran logo Dies Natalis ke-58 ITS dengan mengambil tema Otonomi, Inovasi dan Kolaborasi. Selain itu, juga diadakan penyerahan mandat secara simbolis kepada Dekan Fakultas Teknologi Elektro (FTE) ITS, Dr Tri Arief Sardjono ST MT sebagai Ketua Pelaksana Dies Natalis kali ini. (rur/gol)

Berita Terkait