ITS News

Sabtu, 20 April 2024
24 April 2018, 10:04

Usung Solusi Logistik Nelayan, Tim ITS Raih Juara II

Oleh : itsmis | | Source : -

Bagas Bimantoro dan Muhammad Taufiq F saat menerima piala juara II

Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) kembali mengharumkan nama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Melalui MIPA Road to Scientific Paper and Seminar #5 (MARSS #5) gelaran Kelompok Studi Ilmiah MIPA Saintis (KSI Mist) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), tim mahasiswa Siskal berhasil mengantongi juara dua dengan menelurkan inovasi berupa Enerfuel Platform, Minggu, (22/4) lalu.

Adalah Bagas Bimantoro dan Muhammad Taufiq F, yang harus berjuang sebelum mendapat juara. Floating cold storage bernama Enerfuel yang diusung oleh tim Siskal ini merupakan platform mandiri yang menggunakan pemanfaatan energi arus laut dengan gorlov helical turbine sebagai sumber energi listrik pada sistem penyimpanan ikan dan pendistribusian bahan bakar kapal untuk mengatasi masalah logistik nelayan di Indonesia bagian timur. Gorlov helical turbine sendiri merupakan turbin air yang merupakan pengembangan dari desain turbin Darrieus dengan mengubahnya menjadi spiral.

Gorlov helical turbine yang digunakan dalam Enerfuel memiliki sudut 135 derajat yang menghasilkan daya 4866,67 kW yang mampu untuk menyuplai cold storage (ruang dingin) dengan kapasitas total 80 ton. “Enerfuel juga mempunyai sistem pendistribusian bahan bakar yang mampu menampung 1.585 ton bahan bakar yang akan didistribusikan kepada tiga tipe kapal, yaitu kapal dengan kapasitas 100 GT (gross tonnage, red), 40 GT dan 20 GT,” tutur Bagas Bimantoro, salah satu anggota tim.

Enerfuel ini akan diaplikasikan di laut Arafuru yang mempunyai potensi tangkapan ikan lebih dari 30 persen tangkapan ikan nasional (lebih dari 855 ribu ton per tahun). “Di mana di daerah tersebut hanya terdapat 0,5 persen cold storage dari keseluruhan cold storage yang dimiliki Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Bagas, dengan kapasitas penyimpanan bahan bakar sebesar 1.585 ton, Enerfuel mampu untuk mengatasi masalah pendistribusian bahan bakar di daerah sasaran dan menyuplai kebutuhan nelayan di Laut Arafuru lebih dari 79 hari.

Gelar juara ini tidak serta merta dibawa dengan mudah. Awalnya, tim dari ITS ini harus melewati babak seleksi full paper yang diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Setelah melalui tahap seleksi, terpilih 15 finalis terbaik yang harus mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri. “Setelah presentasi, baru diumumkan juaranya, kami bersyukur meskipun baru mendapat juara kedua,” ungkap Bagas Bimantoro.

Kepala Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Dr Eng M.Badrus Zaman, mengaku turut berbangga atas prestasi mahasiswanya. “Lomba yang sifatnya pengembangan kemampuan menulis ilmiah dan teknologi maritim harus diikuti. Hal ini sekaligus mengajak masyarakat umum agar mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi yang nanti diaplikasikan di masyarakat,” tutur pria lulusan program doktor di Kobe University, Jepang tersebut.

Badrus juga mengatakan bahwa ITS sebagai kiblat teknologi maritim siap mendukung pengembangan teknologi maritim dan juga program maritim oleh pemerintah utuk diaplikasikan pada masyarakat luas. (iid/Humas ITS)

Berita Terkait