Ustadz Abdus Somad bersalaman dengan Prof. Ir. Heru Setiawan, MEng., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS.

Kampus ITS, ITS News- Energi dari rasa cinta bisa membawa banyak keajaiban. Termasuk dalam mencintai Rasulullah, Muhammad SAW yang sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Hal ini disampaikan oleh ustaz energik asal Sumatera Utara, Abdul Somad Lc MA.

Mubalig yang dikenal dengan panggilan Ustaz Somad ini menyampaikan, semua keindahan yang dirasakan oleh manusia berawal dari cinta. Cinta bisa mengubah yang buruk menjadi baik, yang tidak menyenangkan menjadi menyenangkan. “Bahkan suara anak kecil yang memekakkan (mengganggu, red), terdengar indah di telinga orang tuanya karena cinta dan kasih sayang,” kelakar Ustaz Somad.

Salah satu kisah tentang kekuatan cinta yang paling diingat sampai hari ini adalah tentang seorang penyair ternama asal Maroko, Imam Abu Abdullah Al-Bushiry yang begitu mencintai Rasulullah SAW. Dikisahkan, suatu hari Al-Bushiry yang hidup di abad ke-13 masehi ini mengalami penyakit lumpuh yang sudah tidak tertolong lagi. “Awalnya tidak ada harapan bagi Al-Bushiry untuk terus hidup,” tuturnya.

Namun, kelumpuhan yang dialaminya tidak menyurutkan semangat Al-Bushiry untuk menunjukkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Dalam keadaan terburuknya pun, Rasulullah tetap menjadi sosok yang berada dalam benak Al-Bushiry. Ia pun menuliskan sebuah syair yang sangat indah tentang Rasulullah SAW, syair yang kini dikenal dengan nama sholawat Burdah (selimut, red).

Karena kecintaannya itu, suatu hari dalam tidurnya Al-Bursyah bermimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpinya itu Al-Bursyah mendapati Sang Nabi mengusap wajahnya dan memakaikannya sebuah jubah. Keajaiban pun terjadi, atas izin Allah penyakit yang diderita Al-Bursyah langsung sembuh seketika.

“Kecintaannya kepada Rasulullah membawa keajaiban yang tidak terpikirkan sebelumnya. Kecintaan pada hal yang tepat akan membawa pertolongan Allah, termasuk untuk hal yang hampir mustahil sekalipun,” terang ustaz Somad.

Sholawat Burdah sendiri bukan sekedar syair yang berisi tentang pujian kepada Nabi Muhammad SAW, namun juga mengandung pesan moral, nilai-nilai spiritual, dan semangat perjuangan. Karena kandungannya lah, ujar Ustaz Somad, sholawat Burdah juga dapat diimplementasikan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

“Marilah kita semua untuk senantiasa menolong agama Allah SWT dan syariat Rasulullah SAW, sera mencintai kebaikan yang akan membimbing kita memakmurkan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Kehadiran Ustaz Somad ke kampus ITS sendiri diharapkan mampu meningkatkan rasa cinta mahasiswa muslim ITS terhadap Rasulullah. Acara yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Cinta Rebana (CR) ITS bersama Ta’mir Masjid Manarul Ilmi ITS pada Minggu (8/4) lalu ini pun berhasil menarik begitu banyak jamaah hingga memenuhi Masjid Manarul Ilmi (rur/mik)