ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
06 April 2018, 06:04

Rektor ITS Sambut Baik Agenda Pertukaran Pemuda Antar Negara

Oleh : itsmis | | Source : -

Prof Joni Hermana ketika memberikan sambutan dalam sosialisasi PPAN di ITS.

Kampus ITS, ITS News – Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya pemuda yang lekat dengan sebutan generasi penerus bangsa. Guna mencari potensi pemuda di Jawa Timur para Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) menggelar sosialisasi kegiatan Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2018 di Ruang Sidang Utama Rektorat, Senin, (26/03)

PPAN merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan peserta yang terdiri dari perwakilan dari setiap provinsi di Indonesia. “Ini merupakan kegiatan yang tepat bagi pemuda untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan berdiplomasi dalam kancah nasional maupun internasional,” ujar Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, Rektor ITS.

Dalam sambutannya, alumni PPAN Kanada angkatan 1982 ini mengaku tidak hanya kemampuan komunikasi yang dituntut, namun juga kemauan untuk mengabdi, baik di Indonesia maupun negara yang dituju. “Menurut saya, ini adalah program yang layak diperjuangkan dan mahasiswa ITS harus mencoba untuk mendaftar, jangan minder karena alumni PPAN juga banyak yang dari ITS,” tuturnya.

Mutafawwiqin Rizqoni A., salah satu peserta Pertukaran Pemuda Indonesia Korea (PPIKor) 2016 memaparkan program yang ditawarkan Kemenpora ada berbagai macamnya. Diantaranya Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PPIA), Pertukaran Pemuda Indonesia Tiongkok (PPIT), The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEYAYP), ASEAN India Student Exchange Programme (AIESEP), Japan East Asia Network Exchange for Students and Youths (JENESYS), dan Singapura Indonesia Youth Leadership Exchange Programme (SIYLEP).

Setiap program memiliki durasi yang berbeda mulai dari dua minggu hingga enam bulan. Selama program berlangsung para peserta dituntut melakukan beberapa hal diantaranya, kegiatan sosial, mengenalkan Indonesia di seluruh sekolah pada negara yang dituju, dan kunjungan perusahaan, dan saat kembali ke Indonesia diharuskan untuk mengembangkan daerahnya.

Diakhir pembicaraan pria yang akrab diaapa Ekin ini menambahkan bahwa mahasiswa ITS memiliki potensi menjadi salah satu bagian dari PPAN 2018. “Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini banyak mahasiswa ITS yang mendaftar, karena saat ini semakin sedikit peminat. Sangat disayangkan,” pungkasnya. (ifa/gol)

Mutafawwiqin Rizqoni A (kanan) sedang berjabat tangan dengan Prof Joni Hermana usai menggelar Sosialisasi PPAN 2018.

Berita Terkait