ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
08 Maret 2018, 10:03

Bapeten Ajak ITS Kerjasama Bidang Tenaga Nuklir

Oleh : itsmis | | Source : -

Jazi Eko Istianto, Kepala Badan Pengawas Nuklir, dam Prof. Joni Hermana, Rektor ITS usai menandatangai nota kesepahaman.

Kampus ITS, ITS News – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengunjungi kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sekaligus melakukan kerjasama dalam bidang tenaga nuklir, di Gedung Rektorat, Kamis (8/3).

Di depan Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc.ES, PhD, dan jajaran staf Rektor, Jazi Eko Istianto, Kepala Badan Pengawas Nuklir, mengatakan bahwa kampus ITS memiliki sumber daya manusia yang banyak dan tenaga ahli yang mumpuni untuk mengembangkan teknologi nuklir. “Tenaga ahli di Kampus ini, saya rasa mampu berkontribusi dalam pengetahuan tentang nuklir,” ucapnya memulai sambutan.

Jazi Eko Istanto bercerita di Negara Denmark, negara kecil mampu memasang jaringan sensor dan stone untuk memantau seluruh wilayah lingkungan mereka. Tujuannya ialah untuk mengetahui energi besar pada negara mereka. “Tenaga besar itu ternyata nuklir. Dan mereka sudah berhasil memanfaatkannya. Indonesia sebagai negara besar sepatutnya bisa,” terangnya.

Jazi Eko Istianto juga mengatakan terdapat enam pelabuhan di Indonesia yang dipasangkan RPM (Radiasi Portal Monitor) untuk mengawasi dan mencegah zat radioaktif dan bahan nuklir keluar masuk Indonesia. Dalam pengawasan ini juga diperlukan beberapa peneliti dari Departemen Teknik Industri untuk memberikan saran terhadap tingkat efektifitas dan efisiensi dalam pembuatan RPM ini.

Menanggapi permintaan BAPETEN, Joni Hermana selaku Rektor ITS, menuturkan bahwa nuklir tak selamanya hanya untuk energi dan senjata. Melainkan juga untuk pendidikan, penelitian, dan perkembangan di berbagai bidang. “ITS sangat berterima kasih karena diberi kesempatan untuk bisa bergabung dalam terobosan perkembangan teknologi nuklir Indonesia,” ujar Guru Besar Departemen Teknik Lingkungan tersebut.

Joni juga mengemukakan bahwa saat ini ITS sedang fokus terhadap enam bidang penelitian. “Ke enam bidang tersebut adalah bidang kemaritiman, bidang energi, bidang pemukiman lingkungan, bidang ICT (Ilmu Komunikasi dan Teknologi), bidang material nano teknologi, dan bidang kebumian dan manajemen bencana. Maka tenaga nuklir bisa masuk ke dalam salah satu atau dua dari enam bidang tersebut” jelas Rektor ITS.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan surat MOU antara ITS dan BAPETEN dilanjutkan penanda tanganan oleh I Ketut Gunarta salah satu perwakilan dari Departemen Teknik Industri ITS dan dan Dahlia C Sinaga sebagai Direktur perizinan dan instalasi bahan nuklir. Setelah acara selesai kepala BAPETEN dan Rektor ITS melihat serta berdiskusi sebentar terkait motor listrik yang sedang dikembangkan ITS. (qin/jel/Humas ITS).

Berita Terkait