ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
01 Februari 2018, 04:02

Kritik Pengetahuan Lagu Wajib Nasional Lewat Komik

Oleh : gol | | Source : -

Muhammad Alhaq meraih juara dua Creative Comic Competition melalui Komik Suara Laras

Kampus ITS, ITS News – Prihatin dengan kondisi pemuda sekarang perihal pengetahuan lagu wajib nasional Indonesia melatarbelakangi seorang mahasiswa Departemen Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggagas sebuah komik berjudul “Suara Laras”. Komik karya Muhammad Alhaq berhasil meraih juara dua pada kompetisi Creative Comic Competition dari Wacom yang diumumkan pada Sabtu (27/1) di Jakarta.

Muhammad Alhaq atau yang akrab disapa Alhaq bercerita pembuatan komik Suara Laras merupakan kali pertama dirinya membuat komik. Mahasiswa angkatan 2015 tersebut mengatakan komik yang ditulisnya bercerta mengenai seorang remaja bisu bernama Laras yang ingin menyanyikan lagu-lagu wajib Indonesia sebagaimana yang diajarkan oleh kakeknya saat masih kecil. Namun karena kondisinya Laras tidak pernah bisa menyanyikan lagu tersebut.

“Untuk tetap mewujudkan keinginan Laras, Kakek Laras telah menyiapkan hadiah sebuah gitar untuk membantunya meraih cita-cita dan menemani rasa kesepian Laras saat dewasa,” tutur mahasiswa yang memiliki hobi menggambar tersebut.

Kepada ITS Online, Alhaq bercerita, kunci sukses pembuatan komik terletak pada cara mengemas konsep cerita yang dibuat. “Sebenarnya menurut saya ceritanya terbilang biasa, namun saya memaksimalkan visualnya agar menarik” terang mahasiswa asal Sidoarjo ini. Selain itu, strategi mengenali lawan dan pemahaman tentang karakteristik lomba juga tidak kalah penting baginya.

Untuk menyelesaikan komik tersebut Alhaq membutuhkan waktu 8 hari eksekusi dari sketsa awal hingga selesai.  Namun untuk ceritasendiri, ia membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu. Seluruh pengerjaannya dilakukan secara manual mulai dari sketsa, pewarnaan, sampai tulisannya.

Dalam mengerjakan komiknya tersebut Alhaq bukan tanpa mengalami kesulitan apalagi sebagai pemula. “Saya merasa sulit untuk membuat cerita yang sesuai tema dan mengatur waktu sebaik mungkin karena sudah mendekati deadline,” ungkapnya. Namun, dengan caranya belajar melalui membaca komik secara langsung, ia akhirnya berhasil menyelesaikan komiknya sendiri dengan baik.

Melalui Suara Laras, Alhaq ingin pembaca untuk tidak melupakan lagu wajib Indonesia dan meningkatkan rasa nasionalisme. Berkat kemenangannya, komik garapan Alhaq dimuat dalam re:On Comics online, salah satu situskomik lokal Indonesia.(jun/jel)

Berita Terkait