Kampus ITS, ITS News- Kekayaan material alam Indonesia menginspirasi salah seorang mahasiswa jurusan Desain Produk Industri ITS untuk menciptakan produk yang unik. Mahasiswa ini tengah mengembangkan produk gitar yang menggunakan bahan dan rotan laminasi.
Ialah Fany Basa Marsyadi, yang berhasil menciptakan gitar bambu. Keunggulan gitar bambu ini adalah karena terbuat dari rotan dan bambu laminasi ini adalah lebih ringan dan tipis dibanding bahan sintetis serta terlihat lebih estetis. Alhasil, karena menggunakan material beda dari gitar biasanya, bambu menciptakan suara khas dari gitar.
Primaditya S Sn M Ds, salah seorang dosen yang terlibat dalam proyek ini menerangkan bahwa tren industri produk kini mulai bergeser ke produk yang menggunakan material alam yang lebih indah dan sustainable dibanding material seperti plastik atau metal. Ia juga mengungkapkan jika selera pasar sekarang lebih mengarah ke hal yang eksklusif dan tidak pasaran.
Hal tersebutlah mendorong empat mahasiswa yang didampingi oleh Primaditya S SN M Ds untuk berinovasi dengan bambu sehingga terbentuklah gitar bambu. “Materialnya memang dipilih supaya mencirikan Indonesia, yaitu rotan dan bambu petung, bambu yang diameternya paling besar dan hanya ada di Indonesia”, ucap Fany Basa.
Sementara untuk teknologi pengolahan bambu dan rotan laminasi dibuat layaknya kerajinan buatan tangan sehingga tidak menghilangkan ciri khas . “Penggunaan teknologi ini untuk mempercepat dan mempermudah proses produksi sekala besar,” ungkap Prima saat diwawancarai ITS Online (21/11).
Menurut Fany Basa, mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan gitar, salah satu kesulitan pembuatan produk ini terletak pada lengkungan yang harus dibuat dari bambu. Bambu bersifat keras dan memiliki banyak tulang, sehingga rawan pecah atau retak apabila digunakan untuk bagian lengkung. Di samping itu, rotan yang berukuran cukup besar juga memerlukan treatment tersendiri agar bisa menciptakan bentuk yang unik.
Meskipun terbilang susah, produk buatan Fany Basa dan rekannya ini berhasil memikat hati Presiden Joko Widodo dan Menteri Susi Pudjiastuti ketika pameran dalam rangka Dies Natalis ITS ke 57. Gitar bambun yang dinamai gitar traveller ini disambut baik oleh orang nomor satu di Indonesia, begitu juga dengan Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Setelah dapat tanda tangan Pak Jokowi dan Bu Susi, ternyata Bu Susi tertarik dengan produk ini, jadi beliau memesan dua buah gitar traveller seperti ini”, terang mahasiswa angkatan tahun 2012 itu dengan wajah sumringah.
Bersama dengan gitar bambu, kedepannya akan ada tiga produk lainnya akan bekerja sama dengan IKM untuk produksi massal dengan transfer teknologi. “Semoga tahun depan sudah bisa mulai diproduksi massal”, tambahnya. Saat ini proyek gitar bambu berada di bawah program penelitian CPPBT (Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) yang dinaungi Kemenristekdikti (AP05/jel)
Kampus ITS, ITS News — Surabaya menjadi salah satu kota yang turut merasakan kekuatan gempa 6,5 Skala Richter (SR)
Kampus ITS, ITS News –Usai pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kini menyosialisasikan penerimaan
Kampus ITS, ITS News — Komitmen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta pengetahuan mahasiswanya terus
Kampus ITS, ITS News – Tanggapi gelombang transformasi digital yang semakin pesat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkenalkan dua