ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
25 November 2017, 02:11

Berkunjung ke Bapekko, Peserta CommTECH Bahas E-Government

Oleh : gol | | Source : -

 

Diskusi antara peserta CommTECH dengan Bapekko Surabaya

Bappeko Surabaya, ITS News- Sabtu, (25/11), Peserta Communinty and Technological Camp Highlight (CommTECH) kunjungi  Badan Perencanaan Pembangunan Kota (bapekko) Surabaya. Disana, peserta yang berasal dari penjuru dunia ini disambut beberapa perwakilan kedinasan Bapekko. Dalam kunjungan ini, peserta CommTECH diajak berdiskusi mengenai  E-Government.

Konsep pemerintahan secara elektronik ini memang sudah dilaksanakan di Surabaya sejak 2002. Drs. Supomo, MM mengatakan, e-Government ini merupakan langkah dari pemerintah Surabaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Kami meningkatkan pelayanan melalui teknologi informasi,” tuturnya

Program pelayanan publik yang ditawarkan ini berupa sarana komunikasi antara pemerintah dengan warga Surabaya. Contohnya, media center,  e-sapawarga,  dekranasda, dan e-toko. “E-SapaWarga adalah salah satu bentuk inovasi dari Pemerintah Kota Surabaya dalam menampung aspirasi rakyat.  E- SapaWarga ini dapat diakses di web sapawarga.erg. warga Surabaya mampu mengakses ini dengan mudah,” ujarnya

“Pada awal peluncurannya bernama E-RT/RW yang hanya bisa akses oleh Kepala RT/RW se-Kota Surabaya. Namun dalam penggunannya, E-RT/RW ini berubah nama menjadi E-SapaWarga agar semua lapisan masyarakat,” jelasnya kemudian.

Tidak hanya inovasi dalam hal sarana komunikasi pelayanan publik, pendataan warga Surabaya juga dilakukan secara online. Inovasi program berbasis teknologi dari Pemerintah Kota Surabaya ini mendapat dukungan penuh dari Tri Rismaharini, walikota Surabaya. Karenanya, pemerintah kota yakin pada komitmennya melaksanakan kota pintar berbasis internet ini.

Berdasar pemaparan dari pemerintah kota, peserta CommTECH yang berasal dari seluruh penjuru dunia ini mencoba membandingkan e-government yang diusung Surabaya dengan keadan kota asal mereka. “Diharapkan, peserta dan pemateri dapat saling belajar mengenai sistem pemerintahan, baik yang sudah dilaksanakan di Surabaya maupun daerah asalnya,” pungkas Supomo. (nov/jel)

Berita Terkait