ITS News

Rabu, 24 April 2024
18 November 2017, 09:11

Setiap Manusia Sejatinya Adalah Pahlawan

Oleh : gol | | Source : -

Kampus ITS Surabaya, ITS News-Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) adakan Obrolan Inspiratif (Brownis) bertajuk Filosofi Perjuangan 10 Nopember dalam agenda Ifthar Time, Kamis (16/11) di Masjid Manarul Ilmi. Dengan menggandeng Prof Dr Ir Abdullah Shahab MSc, guru besar Departemen Teknik Mesin ITS sebagai pembicara, acara ini mengajak mahasiswa ITS untuk menelisik nilai kepahlawanan dalam diri manusia.

Prof Dr Ir Abdullah Shahab MSc menyampaikan materi kajian Obrolan Inspiratif (Brownis) yang digelar oleh JMMI ITS

Untuk mengentalkan suasana Hari Pahlawan, JMMI mengusung tema Filosofi Perjuangan 10 Nopember dalam Obrolan Inspiratif miliknya. Dalam ceramahnya, Prof Dr Ir Abdullah Shahab MSC menyampaikan tentang nilai kepahlawanan dalam diri manusia. Menurutnya, adalah kecintaan kepada Allah dan Rasulullah SAW yang membuat seseorang tidak akan berkhianat.

“Filosofi mukmin yaitu ingin melakukan sesuatu yang baik dalam hidup. Hal ini lah yang membenarkan bahwa kepahlawanan itu tidak hanya dalam Sepuluh Nopember saja , tetapi pada apa saja  yang dapat kita lakukan dalam hidup,” ucap Dosen Departemen Teknik Mesin tersebut memulai obrolan.

Abdullah berpendapat bahwa misi yang diperuntukkan tiap mukmin ialah amar ma’ruf nahi munkar atau mengajak pada kebaikan dan meninggalkan keburukan. “Setiap mukmin sebetulnya adalah pahlawan, meskipun dia tidak punya cita-cita dikubur di makam pahlawan,” tutur lulusan S2 University of Wisconsin Madison Amerika Serikat tersebut.

Selain itu, manusia harus memiliki tujuan hidup yang memberi kekuatan dalam hidupnya supaya hidupnya bermakna. Shahab berkata bahwa tujuan hidup mukmin sangat jelas, yaitu menyembah kepada Allah. Baginya, menyembah kepada Allah berarti melakukan sesuatu untuk mendapat ridha Allah.

Ia menambahkan bahwa setiap mukmin tidak pernah kehabisan pekerjaan karena bila selesai suatu pekerjaan, dicarilah pekerjaan yang lain. “Kalau di sini tidak bisa berkiprah, Saudara bisa berkiprah di tempat lain,” tambah pria asal Lawang Malang tersebut.

Pada dasarnya dalam diri manusia, sikap peduli terhadap orang lain hadir dalam kadar tidak besar, sedangkan sikap mementingkan diri sendiri lebih besar kadarnya. Sementara seorang pahlawan itu berani dan ingin berkorban untuk orang lain. Meneladani sikap pahlawan dapat dilakukan dengan upaya mementingkan orang lain dari pada diri kita sendiri.

Diakhir ia menekankan bahwa dalam berkorban butuh pengorbanan dan ada unsur memaksa. “ untuk mendapat hasil yang baik tidak lah mudah, seseorang harus berani berkorban dan menempuh kesulitan,” jelasnya.(AP11/jel)

Berita Terkait